Polda Kaltara Klarifikasi Insiden Mahasiswa Terbakar Saat Aksi

banner 400x130

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto

“Penanganan medis langsung kami lakukan dan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Polda Kaltara sebagai bentuk tanggung jawab”

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID, TANJUNG SELOR – Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) menggelar konferensi pers resmi menyikapi insiden yang terjadi saat pengamanan aksi unjuk rasa di depan Mapolda pada Jumat (18/7/2025), di mana seorang mahasiswa mengalami luka bakar akibat tersambar api dari ban yang dibakar massa.

Konferensi pers yang berlangsung di Selasar Gedung B Mapolda Kaltara itu dipimpin langsung oleh Kapolda Irjen Pol Hary Sudwijanto, didampingi Dirreskrimum Kombes Pol Yudhistira Midyahwan dan Kabid Humas Kombes Pol Budi Rachmat. Hadir pula sejumlah tokoh masyarakat, di antaranya Yunus Luat, Dr. Budi, Joko Supriyadi, serta Hieskel dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia.

Kapolda Kaltara menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak memiliki niat melakukan tindakan represif terhadap peserta aksi, dan telah memberikan pertolongan medis sejak awal kejadian.

“Penanganan medis langsung kami lakukan dan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Polda Kaltara sebagai bentuk tanggung jawab,” tegas Kapolda.

Dirreskrimum menjelaskan, insiden bermula ketika massa aksi membakar ban. Dalam situasi yang memanas, seorang petugas mencoba mengamankan botol air mineral berisi cairan yang diduga pertalite dari tangan salah satu mahasiswa. Namun, cairan tersebut muncrat dan memicu nyala api yang mengenai beberapa peserta aksi.

Polda Kaltara telah menerbitkan laporan model A serta surat perintah penyelidikan. Sejumlah barang bukti diamankan, termasuk dua botol diduga berisi bahan bakar, dua ban bekas terbakar, spanduk, sepasang sandal, serta pakaian milik korban yang tercium bau pertalite.

Tiga mahasiswa mengalami luka bakar; dua telah diperbolehkan pulang, sementara satu lainnya masih dirawat intensif di rumah sakit. Tidak ada peserta aksi yang diamankan dalam kejadian tersebut.

Penyidik juga telah menggelar olah tempat kejadian perkara dan memeriksa enam saksi dari unsur pengamanan. Pemeriksaan tambahan serta koordinasi dengan kejaksaan dan ahli pidana akan dilanjutkan demi memastikan proses hukum berjalan akuntabel.

“Kami mohon dukungan dan kesabaran publik agar penyelidikan ini bisa berjalan maksimal. Polda Kaltara berkomitmen transparan, profesional, dan objektif dalam mengungkap fakta,” tutupnya. (Redaksi/Git)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *