Respons Prabowo Dikatain Tolol hingga Ultimatum Singkirkan Menteri yang Tak Becus Kerja

banner 400x130

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto

“100 hari pertama ya saya sudah beri peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak,”

banner 400x130

MEDIASATYA.COM – Tengok respons Presiden Prabowo Subianto yang beberkan ada pihak yang menilai dirinya bodoh dan tolol.

Selain itu Prabowo juga menegaskan bakal singkirkan menteri yang tak becus kerja.

Kedua hal tersebut terungkap saat Presiden Prabowo Subianto menghadiri Harlah ke – 102 Nahdlatul Ulama (NU), di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) lalu.

Prabowo menyebut ada pihak yang menilai dirinya bodoh dan tolol, saat bicara mengenai pembangunan pemerintahan yang bersih, dan bebas dari penyelewengan dan korupsi.

Namun diakui ada perlawanan terhadap rencana itu.

“Saudara-saudara jangan kira kami ini bodoh, memang ada yang katakan saya ini tolol ada, tidak apa-apa, ada yang katakan saya bajingan dan tolol. Tapi saya nggak sebut namanya, kalian sudah tahu, tidak apa-apa. Tapi kami paham dalam dan mengerti,” kata Prabowo, dalam sambutannya.

Sehingga dalam 100 hari kerja pemerintahannya akan memberikan peringatan.

Namun ketika ada ada pihak ikut rencana itu akan ditindak.

“Sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndableg, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat, yakni pemerintahan bersih, siapa yang tidak patuh saya akan tindak,” kata Prabowo.

Prabowo berharap ada kesadaran dari seluruh pihak untuk membangun pemerintahan yang bersih.

Ia juga berpesan kepada seluruh instansi dan aparat dijajarannya untuk terus membersihkan diri.

“100 hari pertama kami akan baik, dalam arti saya berharap ada kesadaran. Saya pernah sampaikan seluruh aparat dan institusi bersihkan dirimu, sebelum kau dibersihkan,” katanya.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh aparat terkait kesetiaannya kepada bangsa dan negara. Serta tidak menghalangi kebijakan untuk membantu rakyat Indonesia.

Singkirkan Menteri yang Tak Becus

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bakal menyingkirkan menteri yang tidak benar-benar bekerja untuk rakyat.

Hal tersebut disampaikan Prabowo merespons pertanyaan terkait peluang reshuffle atau kocok ulang Kabinet Merah Putih usai 100 hari kerja.

“Begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar yang bekerja dengan benar jadi saya ingin tegakkan itu,” kata Prabowo usai menghadiri Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2).

“Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” sambungnya.

Prabowo tak menjawab tegas apakah reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat. 

Dalam pidato di harlah tersebt, Prabowo mengaku akan menindak sosok yang bandel meski telah diperingatkan.

“100 hari pertama ya saya sudah beri peringatan berkali-kali, sekarang siapa yang bandel, siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini dengan tuntutan rakyat pemerintah yang bersih siapa yang tidak patuh saya akan tindak,” ujarnya.

Tak hanya itu, Prabowo juga memberi peringatan agar seluruh aparat untuk membersihkan diri sebelum dibersihkan.

Namun, Prabowo tidak mengucapkan kata reshuffle dalam memberikan peringatan tersebut.

“Kalau kau tidak setia kalau kau menghalangi kebijakan kebijakan yang untuk membantu rakyat indonesia saya akan tindak saudara-saudara sekalian,” ujar Prabowo. (Redaksi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *