MEDIASATYA.CO.ID – Pertemuan tatap muka antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, berakhir tanpa terobosan nyata.
Keduanya sama-sama menyebut pembicaraan itu “produktif”, tetapi mengakui tidak ada kesepakatan apapun untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Mengutip Reuters, seusai pertemuan yang berlangsung sekitar 2,5 jam, kedua pemimpin hanya menyampaikan pernyataan singkat dan menolak menjawab pertanyaan wartawan.
Putin berbicara lebih dulu, menggambarkan dialog dengan Trump sebagai “konstruktif” dan dilakukan dalam “suasana saling menghormati.” Trump kemudian menyebut ada “beberapa kemajuan,” namun menegaskan “tidak ada kesepakatan” yang dicapai.
Ia berjanji akan memberi informasi kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan para pemimpin Eropa.
Sebelumnya, keduanya tampak ramah ketika berjabat tangan di landasan Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson.
Trump didampingi Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan utusan khusus Steve Witkoff, sementara Putin hadir bersama Menlu Sergei Lavrov dan penasihat Yuri Ushakov.
Trump sebelumnya memperingatkan Putin soal “konsekuensi yang sangat berat” jika Rusia menolak gencatan senjata, termasuk sanksi baru yang lebih keras.
Namun, usai pertemuan, sinyal tegas itu tak menghasilkan komitmen konkrit.
Para pemimpin Eropa dan Zelensky disebut terus memantau hasil pertemuan tersebut.
Trump bahkan mengakui kepada Fox News bahwa pertemuan Alaska hanya “titik awal,” dengan kemungkinan akan ada pertemuan lanjutan — atau justru tidak ada lagi sama sekali.
Konferensi pers yang digelar pun berlangsung singkat tanpa detail berarti.
Pertemuan kedua yang semula dijadwalkan disebut-sebut dibatalkan, mempertegas minimnya substansi dari agenda besar yang sejak awal penuh drama geopolitik ini. (Redaksi)