MEDIASATYA.CO.ID — Beredar kabar bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan surat presiden (surpres) ke DPR RI yang berisi usulan pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Namun, pimpinan DPR menyatakan hingga Jumat malam pimpinan belum menerima surat tersebut. Pernyataan penegasan belum terimanya surpres disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Kabar pergantian Kapolri ini menguat di media dan jagat digital setelah gelombang desakan publik yang muncul menyusul insiden penanganan unjuk rasa akhir Agustus–awal September 2025.
Desakan datang dari berbagai pihak, mahasiswa, pengamat, organisasi sipil, dan sebagian rakyat yang menyebut ada kegagalan pengamanan sehingga terjadi korban.
Latar belakang: insiden yang memicu desakan
Salah satu insiden yang memicu kemarahan publik adalah meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (21 tahun), yang dilaporkan terlindas oleh kendaraan taktis polisi (Brimob) saat kericuhan di Jakarta pada 28 Agustus 2025. Kasus ini menjadi salah satu pemicu aksi solidaritas luas dan protes di sejumlah kota.
Sejumlah laporan media dan lembaga menyebut total korban jiwa dalam gelombang demonstrasi dan kerusuhan antara 25 Agustus hingga awal September mencapai sekitar 10 orang di berbagai daerah — angka yang dirujuk dalam liputan-liputan nasional. Selain korban meninggal, ratusan hingga ribuan orang ditangkap saat operasi penertiban unjuk rasa.
Laporan HAM: penangkapan massal dan dugaan pelanggaran
Lembaga hak asasi internasional dan nasional mencatat penangkapan massal serta mengungkap dugaan penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat. Human Rights Watch melaporkan lebih dari 3.000 orang ditahan dalam penanganan aksi nasional; Amnesty International dan Komnas HAM serta Komnas Perempuan juga aktif mengkaji dugaan kekerasan, penahanan sewenang-wenang, dan kasus anak yang ditahan. Komnas HAM dan beberapa lembaga nasional telah membentuk atau mendukung pembentukan tim pencari fakta untuk menyelidiki kerusuhan dan penanganannya. Data advokasi menunjukkan ribuan orang diamankan di berbagai daerah; laporan juga menyebut ratusan anak sempat ditahan.
Nama-nama yang disebut bakal menggantikan Listyo Sigit
Di tengah spekulasi pergantian, sejumlah media menyebut nama perwira tinggi Polri yang masuk bursa calon Kapolri. Dua nama yang kerap disebut adalah Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo. Suyudi disebut memiliki latar belakang reserse dan karier panjang; Dedi Prasetyo belakangan disebut-sebut setelah penunjukan jabatan strategisnya. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Istana maupun DPR tentang nama-nama yang benar-benar diajukan.
Respons Istana: pembentukan tim independen dan komitmen reformasi polisi
Menanggapi tekanan publik, Presiden Prabowo dilaporkan telah menerima perwakilan kelompok interfaith dan civil society, dan menyatakan kesediaannya membentuk tim investigasi independen serta mendukung gagasan pembentukan komisi reformasi kepolisian untuk menindaklanjuti peristiwa akhir Agustus. Pernyataan ini muncul pada pertemuan di Istana dan dikonfirmasi oleh beberapa media nasional serta perwakilan gerakan masyarakat sipil.
Posisi DPR dan langkah selanjutnya yang perlu dicermati
DPR hingga laporan ini dirilis menyatakan belum menerima surat presiden terkait pergantian Kapolri; bila surpres resmi masuk, mekanisme pengajuan dan fit and proper test calon Kapolri akan mengikuti prosedur konstitusional di DPR.
Komnas HAM bersama sejumlah lembaga HAM nasional telah bergerak melakukan klarifikasi dan pengumpulan fakta di lapangan; rekomendasi tim independen dan temuan Komnas kemungkinan menjadi bahan penting dalam penilaian publik terhadap penanganan keamanan oleh Polri. (Redaksi)
















