Anggota Komisi I DPRD Berau, Thamrin
“Kalau negeri, tentu lebih baik. Tapi kalau swasta, kenapa bukan UMB yang dimaksimalkan saja?”
MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Rencana Pemprov Kaltim untuk membangun perguruan tinggi baru di Kabupaten Berau mendapat tanggapan beragam dari legislatif daerah. Anggota Komisi I DPRD Berau, Thamrin, menyambut positif inisiatif tersebut, namun mengingatkan agar konsep pembangunan kampus dikaji secara matang dan tidak bersifat reaktif.
Thamrin menilai kehadiran kampus baru di Berau merupakan langkah maju, mengingat tingginya minat pelajar lokal untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus keluar daerah. Namun, menurutnya, keberadaan kampus baru harus mempertimbangkan status kelembagaan dan implikasinya terhadap institusi pendidikan yang sudah ada.
“Kalau itu kampus swasta, saya rasa lebih baik memperkuat Universitas Muhammadiyah Berau (UMB) yang sudah ada dan memiliki izin operasional. Tapi kalau negeri, tentu ini akan jadi nilai tambah besar dan memberi pilihan baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Thamrin menegaskan bahwa pendidikan tinggi adalah sektor strategis yang membutuhkan perencanaan jangka panjang, baik dari sisi akademik, sumber daya manusia, maupun infrastruktur.
“Apalagi kita tahu STIE dan STIPER sedang menghadapi tantangan dari sisi jumlah mahasiswa dan daya saing. Jangan sampai pembangunan kampus baru malah mematikan eksistensi kampus lokal yang sudah lebih dulu berdiri,” tegasnya.
Ia menyarankan agar Pemprov Kaltim melakukan dialog terbuka dengan seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan tinggi di Berau, termasuk pengelola kampus swasta dan organisasi masyarakat pendidikan.
“Prinsipnya, semua niat baik harus kita dukung. Tapi jangan sampai menimbulkan ketimpangan. Harus ada roadmap dan sinergi. Karena pendidikan bukan hanya soal gedung, tapi kualitas, keberlanjutan, dan keadilan akses bagi semua,” tutupnya. (Redaksi/Git)
