Klarifikasi Dedi Mulyadi Soal ‘Gubernur Konten’, KDM: Gubernur Kaltim Ingin Memuji Saya

banner 400x130

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi

“Kemudian juga saya sampaikan mengenai kalimat gubernur konten dari Pak Rudy Masud, sahabat saya, Gubernur Kalimantan Timur Itu sebenarnya tujuan awalnya, dia itu ingin muji saya,”

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID – Tengok klarifikasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soal polemik sebutan Gubernur Konten.

Polemik tersebut membuat Gubernur Jabar dan Gubernur Kaltim viral di media sosial.

Lantaran beragam reaksi yanf muncul usai ucapan Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud yang menyebut Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Konten.

Terbaru, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beri penjelasan soal julukan gubernur konten yang viral disebutkan Gubernur Kaltim, Rudy Masud untuknya.

Sebelumnya, videonya viral hingga Gubernur Rudy Mas’ud diserang banyak warganet di media sosial.

Melalui Instagram pribadinya @dedimulyadi71, pada Jumat (2/5/2025), Dedi Mulyadi pun angkat bicara.

Kata Dedi Mulyadi, Rudy Masud menyebutnya sebagai Gubernur Konten bukan untuk mengolok-olok.

Tetapi mengapresiasi Dedi Mulyadi yang aktif menginformasikan seluruh kegiatan dan kebijakan lewat media sosial.

“Buat para netizen di manapun berada yang dalam setiap waktu memberikan supporting pada saya untuk terus mengembangkan pikiran, gagasan, dan tindakan yang nyata, terukur, berdaya guna, dan berhasil guna bagi kepentingan bangsa saya mengucapkan terima kasih. Tanpa anda semua saya bukan apa-apa,” ungkap Dedi Mulyadi dalam status instagramnya @dedimulyadi71 pada Jumat (2/5/2025).

“Kemudian juga saya sampaikan mengenai kalimat gubernur konten dari Pak Rudy Masud, sahabat saya, Gubernur Kalimantan Timur Itu sebenarnya tujuan awalnya, dia itu ingin muji saya,” tambahnya.

“Jadi tidak ada tujuan memberikan stigma negatif,” ungkap Dedi Mulyadi lagi.

Hal tersebut dibuktikan Dedi Mulyadi lewat kedekatannya dengan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Masud sejak lama.

Ya, Rudy Masud pun diakuinya selalu memberikan dukungan dan semangat kepadanya sejak masih berada di Partai Golkar.

“Karena saya tahu beliau sejak dulu sahabat saya di Partai Golkar dan sampai hari ini masih bersahabat dengan baik, bahkan sering memberikan supporting semangat pada saya untuk terus mengembangkan pikiran dan gagasan,” ungkap KDM.

Dedi Mulyadi menjelaskan, video pernyataan Rudy Mas’ud yang viral di media sosial tidak utuh.

Video itu dipotong sedemikian rupa sehingga menyebabkan persepsi negatif.

Karena diakuinya, pernyataan Rudy Masud sebelumnya tak hanya menyebutkan Gubernur Konten, tetapi ada kalimat apresiasi setelahnya.

“Jadi kalimat awalnya begini, ‘Kang Dedy gubernur kontennya top’, tujuannya adalah konten-konten Kang Deddy itu top sebagai gubernur. Jadi bukan tujuannya menyatakan bahwa saya gubernur konten, sebenarnya itu,” ungkap Dedi Mulyadi.

“Jadi sehingga waktu itu saya jawab, nggak apa-apa, saya jadi gubernur konten, tapi kontennya menurunkan biaya iklan dari Rp50 miliar ke Rp3 miliar. Dan saya sampaikan, biaya iklan Rp50 miliar ke Rp3 miliar itu nggak ada kaitan dengan saya. Itu adalah kontrak kerjasama antara dinas informasi dan komunikasi dengan kalangan media,” bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi pun meluruskan soal biaya produksi konten media sosialnya.

Dirinya menegaskan seluruh biaya pembuatan konten berasal dari anggaran pribadinya, bukan berasal dari APBD Jawa Barat.

“Saya sendiri tidak menggunakan alokasi itu sama sekali. Tidak ada kaitannya alokasi itu dengan konten-konten yang saya miliki. Konten yang saya miliki mandiri tidak menggunakan dana APBD,” ungkap Dedi Mulyadi.

“Sekali lagi mandiri tidak menggunakan dana APBD. Terima kasih ya. Salam untuk semuanya. Sehat, bahagia,” jelasnya. (Redaksi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *