Indonesia OTW Jadi Raja AI dan Teknologi di ASEAN, Danantara Siap Gelontorkan Rp14 Ribu Triliun

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID – Pemerintah Indonesia tengah merancang langkah besar yang bisa mengubah peta teknologi Asia Tenggara.

Lewat pembentukan Dana AI Berdaulat bernilai raksasa, Indonesia menargetkan diri sebagai pusat pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan manufaktur chip di kawasan, menyaingi Malaysia hingga Singapura.

banner 400x130

Pemerintah Indonesia melalui otoritas pengembangan kecerdasan buatan (AI) akan membentuk “sovereign AI fund” atau Dana AI Berdaulat sebagai sumber pembiayaan utama ambisi nasional di sektor teknologi.

Mengutip Reuters, Senin (11/8/2025), rencana ini tertuang dalam white paper setebal 179 halaman yang memetakan kesiapan infrastruktur komputasi, rekomendasi kebijakan, hingga target strategis AI Indonesia hingga 2030.

Salah satu keputusan kunci adalah menunjuk Danantara Indonesia, sovereign wealth fund nasional dengan aset di atas USD 900 miliar (sekitar Rp14.000 triliun), sebagai pengelola dana. Keterlibatan Danantara diharapkan memastikan pendanaan jangka panjang yang kuat, transparan, dan tepat sasaran.

Jadwal dan Model Pendanaan

Dana AI Berdaulat ini direncanakan terbentuk antara 2027–2029, menggunakan skema campuran modal publik dan swasta agar tidak membebani APBN sepenuhnya. Pemerintah juga menyiapkan insentif fiskal untuk menarik investor domestik.

Meski belum diumumkan jumlah awal modal, langkah ini dianggap sinyal keseriusan Indonesia menyiapkan infrastruktur finansial demi mempercepat adopsi AI. Rencana ini sejalan dengan peluncuran peta jalan nasional AI yang diumumkan bulan lalu.

Bersaing di Arena Global

Target Indonesia menjadi pemain utama AI di Asia Tenggara datang di tengah persaingan ketat. Malaysia sudah mengamankan investasi miliaran dolar dari raksasa teknologi untuk membangun infrastruktur cloud dan AI, sementara Singapura dikenal sebagai pusat inovasi digital.

Namun, Indonesia dinilai memiliki potensi ekonomi terbesar di kawasan. Laporan Boston Consulting Group pada April lalu memperkirakan adopsi AI bisa menambah 2,3%–3,1% PDB negara-negara ASEAN pada 2027, dengan Indonesia menjadi penerima dampak tertinggi secara absolut.

Kolaborasi dengan Industri Besar

Penyusunan strategi nasional ini melibatkan masukan dari raksasa teknologi global dan domestik, termasuk Huawei dan GoTo. Keduanya memberi pandangan soal kebutuhan infrastruktur, pengembangan talenta digital, dan kerangka regulasi untuk membentuk ekosistem AI yang kompetitif.

Jika strategi ini berjalan sesuai rencana, Indonesia bukan hanya akan memperkuat posisinya di kancah global, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bernilai ratusan triliun rupiah setiap tahunnya. (Redaksi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *