Kasat Polairud Polresta Samarinda, AKP Rahmat Aribowo
“Kami akan koordinasikan (Jembatan Mahakam) apakah masih aman untuk digunakan atau tidak,”
MEDIASATYA.COM – Jembatan mahakam sampai bergoyang gara-gara dihantam tongkang muatan kayu sengon baru-baru ini.
Persisnya tongkang bernama Indosukses 28 yang ditarik oleh Tug Boat (TB) MTS 28 menabrak pilar Jembatan Mahakam, Minggu (16/2/2025) sore.
Vdeo amatir yang beredar luas di media sosial menunjukkan detik-detik saat tongkang menabrak pilar Jembatan Mahakam Lama.
Akibat tabrakan ini membuat para pengguna jalan yang sedang melintas panik.
Kepada media Kabid Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas I Samarinda, Capt Yudi Kusmiyanto menjelaskan kondisi tongkang yang miring akibat air surut dan arus deras menjadi penyebab sulitnya proses penarikan.
“Untuk penanganan awal, empat tugboat dikerahkan untuk menahan tongkang agar tidak kembali menabrak pilar jembatan,” tutur Capt Yudi.
Penahanan tersebut akan dilakukan hingga air pasang kembali sekitar pukul 19.00 Wita, di mana tongkang akan ditarik menjauh dari jembatan.
Sementara itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, melalui Kasat Polairud AKP Rahmat Aribowo mengatakan pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap kru kapal dan pandu terkait insiden ini.
“Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap kru kapal terkait dugaan penyebab kapal tersebut menabrak jembatan,” tegas Rahmat.
Terkait kondisi Jembatan Mahakam, Rahmat memastikan jembatan masih bisa dilintasi. Namun, pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan jembatan.
“Kami akan koordinasikan apakah masih aman untuk digunakan atau tidak,” ujarnya.
Tongkang Indosukses 28 diketahui mengangkut kayu sengon dari Tanjung Karas Muara Kaman, Kutai Kartanegara.
Insiden ini bukan kali pertama terjadi di Jembatan Mahakam. Sebelumnya, beberapa kali jembatan ini ditabrak oleh tongkang, terutama yang bermuatan batu bara.
Salah seorang pengendara sepeda motor, Heriyadi menjelaskan saat kejadian, Sungai Mahakam sedang dalam kondisi surut dan berarus deras.
“Saya sedang melintas di jembatan saat kejadian. Tiba-tiba saya merasakan jembatan bergoyang. Saya kira ada apa, ternyata ada tongkang menabrak pilar,” ujar Heriyadi.
Setelah kejadian, dua tugboat mencoba menarik tongkang tersebut menjauh dari pilar jembatan.
Namun, hingga satu jam setelah kejadian, upaya tersebut belum berhasil.
Tongkang bahkan sempat melintang di antara pilar-pilar jembatan, menghalangi alur sungai. (Redaksi)
