DPRD Berau Miris Kondisi Jalan Rusak Kecamatan Segah, Arman Curiga Truk Sawit Jadi Penyebab

banner 400x130

Anggota DPRD Berau, Arman Nofriansyah

“Dulu kita tempuh dari Tanjung sampai sini (Segah) kurang lebih 1 jam. Sekarang butuh 2 jam 15 menit,”

banner 400x130

MEDIASATYA.COM, BERAU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Arman Nofriansyah menyoroti kondisi jalan yang rusak di Kecamatan Segah.

Khususnya jalan yang menghubungkan Tanjung Redeb menuju Kecamatan Segah.

Dalam agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), pada beberapa waktu lalu, ia menekankan perlunya perhatian lebih terhadap infrastruktur di wilayah tersebut.

Arman menyesalkan kondisi jalan yang semakin memburuk, yang berdampak pada waktu tempuh perjalanan yang semakin lama.

“Dulu kita tempuh dari Tanjung sampai sini (Segah, RED) kurang lebih 1 jam. Sekarang butuh 2 jam 15 menit,” ungkapnya.

Ia menyebut, selama ini wilayah perkotaan banyak proyek pembangunan yang berlangsung, namun Kecamatan Segah seolah tertinggal.

“Di kota luar biasa pembangunannya. Tapi di Segah ini kayaknya tertinggal betul,” keluhnya.

Arman menyebut bahwa Kecamatan Segah adah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak kelima, juga ditempati banyak perusahaan.

Kendati begitu, banyak kondisi jalan yang rusak mengakibatkan kerugian bagi masyarakat, utamanya petani.

Ia mengingatkan perusahaan-perusahaan yang hadir dalam musrenbang tersebut untuk tidak mengabaikan tanggung jawabnya.

Di kesempatan yang sama, ia memberi pujian kepada salah satu perusahaan atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat, namun ia juga mengkritik perusahaan tersebut karena tidak menutup lubang di dekat lokasi mereka.

“Luar biasa bantuan bapak ke masyarakat, tapi lubang dekat perusahaan bapak tidak bisa bapak tutupi,” tegasnya.

Arman menduga bahwa muatan tonase dari truk-truk pembawa sawit juga menjadi penyebab rusaknya jalan.

“Dari yang muatan maksimal 8 ton ditambah jadi lebih dari 10 ton, bisa gak bapak tidak membeli dari kendaraan itu,” sarannya kepada pemilik perusahaan sawit yang hadir.

Ia turut meminta perusahaan untuk dapat memberikan reaksi cepatnya menangani persoalan jalan ini.

“Kami beri waktu 1 minggu untuk perusahaan dapat memperbaiki jalan, karena sebentar lagi ini bulan Ramadhan jadi saya minta komitmennya,” pintanya.

Kemudian, ia menganjurkan perusahaan-perusahaan dapat berkoordinasi dengan pihak DPUPR Berau, ketika memang diperlukan.

“Kalau memang kendala di alat dapat berkoordinasi dengan DPUPR untuk itu,” terangnya. (Redaksi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *