Tunggakan Retribusi hingga Parkir Semrawut, PSAD Berau Diusulkan Jadi Pasar Senja

Kepala UPTD PSAD, Syaidinoor, menjelaskan bahwa keberadaan pasar subuh menyebabkan banyak petak di dalam pasar kosong, sehingga retribusi yang masuk tidak berjalan optimal.

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD) mengusulkan mengubah jam operasional pasar subuh menjadi pasar senja untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti tunggakan retribusi, kesemrawutan parkir, dan sempitnya kantong parkir.

Kepala UPTD PSAD, Syaidinoor, menjelaskan bahwa keberadaan pasar subuh menyebabkan banyak petak di dalam pasar kosong, sehingga retribusi yang masuk tidak berjalan optimal.

banner 400x130

“Menunggaknya retribusi itu akibat kekosongan-kekosongan petak yang ada di dalam. Jadi banyak petak kosong itu sebagian diakibatkan oleh pasar subuh,” ujarnya.

Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, UPTD PSAD mengusulkan perubahan pasar subuh menjadi pasar senja.

“Maka solusinya kita mengubah jam operasional pasar subuh dulu. Pasar subuh kita jadikan pasar senja,” tambahnya.

Syaidinoor memaparkan beberapa keuntungan dari perubahan dari pasar subuh ke pasar senja, meliputi:
Sterilisasi Area Pasar Subuh, sehingga kendaraan dapat parkir lebih tertata.

Optimalisasi Petak Pasar, memungkinkan pedagang kembali ke dalam dan memastikan retribusi terserap optimal.
Mengurangi Kemacetan, karena kantong parkir lebih luas dan tertata.

Efisiensi Tenaga Kerja, petugas kebersihan tidak kelelahan akibat aktivitas pasar subuh.

Pasar senja direncanakan beroperasi dari pukul 18.00 hingga 23.00, setelah pasar basah selesai.

Syaidinoor mengaku, rencana ini pernah disuarakan kepada pedagang dan pemerintah daerah.

“Itu memang ada yang pro dan ada kontra. Yang mendukung, saya yakin yang mempunyai petak di dalam. Tapi yang kurang mendukung yang tidak mempunyai petak di dalam,” jelas Syaidinoor.

Ia menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk kepentingan bersama.

“Kita ini tidak hanya memikirkan satu dua orang saja, tetapi memikirkan pedagang dan kenyamanan pengunjung,” pungkasnya. (Redaksi/Git)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *