SPBUN Maratua Jawab Keluhan Susah Dapat BBM, Cek Respons DPRD Berau

banner 400x130

Anggota DPRD Berau, Sutami

“Selama ini nelayan sering mengeluh karena BBM sulit didapat, dan kalaupun ada, harganya jauh di atas harga normal. SPBUN ini benar-benar menjadi solusi yang ditunggu masyarakat”

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Anggota DPRD Kabupaten Berau, Sutami, memberikan apresiasi atas beroperasinya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBUN) di Pulau Maratua yang diresmikan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan.

Kehadiran fasilitas ini disebut merupakan langkah konkret pemerintah dan BUMN energi dalam mengatasi masalah kelangkaan serta tingginya harga bahan bakar minyak (BBM) di wilayah pesisir.

“Selama ini nelayan sering mengeluh karena BBM sulit didapat, dan kalaupun ada, harganya jauh di atas harga normal. SPBUN ini benar-benar menjadi solusi yang ditunggu masyarakat,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).

Ia menilai, keberadaan SPBUN di Maratua menjadi jawaban atas persoalan distribusi energi yang selama ini terkendala jarak dan biaya transportasi tinggi.

Langkah Pertamina ini menurutnya sejalan dengan dorongan DPRD Berau agar pemerintah memperkuat pemerataan energi hingga wilayah terluar.

“Ini bentuk perhatian nyata dari pemerintah dan Pertamina terhadap masyarakat kepulauan. Selama ini, distribusi BBM sering tidak merata dan memberatkan nelayan kecil,” imbuhnya.

Polisitisi Gerindra iru menilai kehadiran SPBUN juga mencerminkan komitmen pemerintah pusat dalam mewujudkan kesejahteraan nelayan, khususnya di daerah terpencil.

“Ini adalah bukti bahwa pemerintah pusat benar-benar hadir untuk masyarakat. Langkah ini sejalan dengan visi pemerataan ekonomi di wilayah pesisir,” tegasnya.

Ia berharap, keberadaan SPBUN tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi terus beroperasi secara berkelanjutan dengan pasokan yang stabil.

“Jangan hanya ramai di awal peresmian. Pemerintah daerah dan Pertamina harus memastikan stok tersedia dan distribusinya tepat sasaran, terutama bagi nelayan,” ucapnya.

Sutami juga mendorong agar program serupa diperluas ke wilayah pesisir lainnya seperti Derawan, Tanjung Batu, dan Biduk-Biduk, yang masih menghadapi kendala akses energi.

“Maratua bisa jadi contoh. Tapi kita masih punya banyak wilayah pesisir yang juga butuh perhatian serupa. DPRD akan mengawal agar program seperti ini tidak berhenti di satu titik saja,” tutupnya. (Redaksi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *