Menanggapi Isu Sampah di Pulau Derawan dan Maratua, DPRD Berau Usulkan Kapal Pengangkut Sampah Khusus

banner 400x130

Berau, Mediasatya.com – Dengan berkembangnya industri pariwisata di Kabupaten Berau, terutama di Pulau Derawan dan Maratua, jumlah penginapan dan resort terus meningkat, mengikuti tingginya arus wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan alam perairan laut lepas. Namun, peningkatan jumlah wisatawan ini juga membawa dampak negatif berupa peningkatan volume sampah yang mencemari kawasan tersebut.

Anggota DPRD Kabupaten Berau, Saga, menyoroti masalah sampah yang semakin serius di Pulau Derawan dan Maratua. Ia mengungkapkan bahwa penumpukan sampah menjadi masalah besar yang harus segera ditangani, terutama dengan meningkatnya aktivitas wisata yang berdampak pada lingkungan.

banner 400x130

“Salah satunya di Derawan, terjadi penumpukan sampah, dan aktivitas pengangkutan sangat intens setiap hari,” ucap Saga, Selasa (12/11/2024).

Ia menilai sampah yang semakin banyak ini harus segera dikelola dengan baik agar tidak mencemari keindahan alam dan laut di sekitar pulau-pulau tersebut.

Saga mengusulkan agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau segera mengadakan kapal khusus untuk mengangkut sampah dari Pulau Derawan dan Maratua. Menurutnya, kapal pengangkut sampah ini akan sangat membantu mengatasi masalah penumpukan sampah yang tidak bisa diangkut secara cepat dengan sarana yang ada saat ini.

“Saya menyarankan DLHK secara khusus di Pulau Derawan dan Maratua agar ada pengadaan kapal khusus pengangkut sampah,” ujar Saga.

Lebih lanjut, Saga juga berharap DLHK dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), pihak ketiga, perusahaan perbankan, hingga sektor CSR perusahaan tambang batu bara dan perkebunan sawit, untuk mendukung pengadaan kapal sampah dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik di daerah wisata.

Selain itu, Saga mengingatkan pentingnya pembangunan infrastruktur pendukung lainnya, seperti tempat sampah yang memadai di kawasan wisata dan pemasangan papan larangan untuk membuang sampah sembarangan. Ia menginginkan pemerintah daerah lebih intens berkomunikasi dengan pemerintah kampung setempat dalam membangun fasilitas yang dapat mengurangi sampah yang terbuang ke laut.

“Libatkan komunikasi intens dengan pemerintah kampung setempat. Bangun tempat sampah menggunakan anggaran dari pemerintah supaya sampah itu tidak menjalar hingga ke laut,” jelasnya.

Saga juga menekankan pentingnya menjadikan sampah sebagai nilai ekonomis melalui upaya daur ulang. Ia berharap, sampah yang terkumpul tidak hanya dikelola untuk kebersihan, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Ya, karena sampah tidak bisa kita batasi dan harapan saya bisa lakukan kerja sama dengan pemerintah kampung agar diwujudkan menjadi nilai ekonomis atau daur ulang,” tutup Saga.

Dengan langkah-langkah konkret ini, Saga berharap masalah sampah di Pulau Derawan dan Maratua dapat teratasi dan lingkungan sekitar tetap terjaga, sehingga pariwisata di Kabupaten Berau dapat terus berkembang dengan berkelanjutan.

Indra/Rdk/Adv

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *