Keluarga Kesultanan Gunung Tabur Tolak Pelantikan Oknum Sultan yang Tidak Sah.

banner 400x130

Berau, Mediasatya.com – Pasca wafatnya Sultan Adji Bachrul Hadie pada 29 Mei 2024 lalu, mengakibatkan kekosongan terhadap kursi kesultanan gunung tabur.

Setelah 40 Hari masa berkabung usai, tepatnya pada minggu (28/07/2024) telah diadakan rapat pertama yang dihadiri oleh keturunan keluarga besar kesultanan gunung tabur. Lalu pada rapat kedua yang diadakan pada tanggal 10 Agustus 2024 lalu, memutuskan Adji Raden Muhammad Bakhrun terpilih sebagai pengganti.

banner 400x130

Adji Raden Muhammad Bakhrun terpilih dari 4 nama yang sebelumnya telah diajukan oleh keluarga besar kesultanan gunung tabur melalui musyawarah. sehingga Adji Raden Muhammad Bakhrun secara sah menjadi pengganti dan menduduki kursi pemangku adat Gunung Tabur sepeninggal Sultan H.A.R.M Bachrul Hadi SH.

Namun selang beberapa waktu, tersebar surat undangan dan kabar akan digelarnya pelantikan kepada oknum yang mengaku Sultan Gunung Tabur, pada senin (16/09/2024). hal tersebut membuat Keluarga Kesultanan Gunung Tabur yang sah merasa geram.

Hal itu di ungkapkan oleh salah seorang kerabat Kesultanan Gunung Tabur, Adji Joni. Ia menegaskan bahwa pihaknya yang terdiri dari 15 dari 17 ahli waris yang merupakan kerabat dan keluarga besar gunung tabur menyatakan menolak pelaksanaan pelantikan tersebut.

“Kami tidak menyetujui pelantikan terhadap oknum yang bukan sultan terpilih tersebut,” Ucap Adji Joni, Senin (16/09/2024).

Adji Joni menjelaskan, kegiatan pelantikan tersebut disebutnya bukan merupakan kegiatan yang resmi dari Kesultanan Gunung Tabur.

“Keputusan yang sah telah ditetapkan oleh keluarga besar Kesultanan Gunung Tabur, dan itu bersepakat menetapkan ARM Bakhrun adalah pemangku adat Kesultanan Gunung Tabur yang Sah,” Tegasnya.

Dari surat undangan pelantikan yang tersebar, Hj Aryusniaty istri dari Almarhum H.ARM Bachrul Hadie ikut turut mengundang, Padahal menurut Adji Joni, Status Hj Aryusniaty hanya sebagai istri dari Almarhum H.ARM Bachrul Hadi dan bukan merupakan asli kesultanan atau bangsawan.

“Selama ini Hj. Aryusniaty hanya sebagai istri saja dan berlindung di pemangku adat kesultanan Gunung Tabur,” Kata Adji Joni.

Kerabat Kesultanan Gunung Tabur lainnya, Adji Bambang Isianto mengatakan, boleh saja keluarga H.ARM Bachrul mengadakan acara lainnya, namun jangan mengatasnamakan Kesultanan Gunung Tabur.

“Jika ada Oknum yang melakukan kegiatan atau pelantikan sultan yang tidak terpilih, saya sebagai kerabat kesultanan Gunung Tabur jelas tidak setuju. Kami seluruh kerabat dan keluarga besar tidak akan diam, jika itu benar – benar terjadi,” Kecam Adji bambang Isianto.

Adji Bambang juga membenarkan bahwa berdasarkan hasil kesepakatan oleh kerabat dan keluarga besar Kesultanan Gunung Tabur, bahwa ARM Bakhrun merupakan Sultan yang terpilih. Telah dibenarkan juga oleh Adji Mulyadi selaku yang dipercaya memimpin musyawarah pemilihan Sultan tersebut.

“Adji Mulyadi benar – benar tahu kronologis asal mula disepakatinya ARM. Bakhrun sebagai Sultan Gunung Tabur yang terpilih,” Katanya.

Adji Bambang juga menegaskan bahwa dirinya selaku keluarga besar dari Sultan ke – 8, Sultan H Adji Raden Muhammad Iskandar Ayoeb sepakat bahwa Alm Sultan ARM Bachrul pada periode sebelumnya terpilih secara aklamasi, yakni calon tunggal tanpa calon lainnya.

“Saat itu seluruh kerabat kami setuju, dan kami hargai itu. Namun kali ini ARM Bakhrun Terpilih sebagai Sultan Gunung Tabur berdasarkan rapat bersama 10 Agustus 2024 lalu. Mereka harus hargai itu,” Ungkapnya.

Aldi/Rdk

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *