Berau, Mediasatya.com – Gempa bumi berkekuatan 4.1 Magnitudo mengguncang Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada Minggu malam (15/09/2024) sekitar pukul 20.40 WITA.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini merupakan gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Aktif.
Hingga saat ini, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan, dan belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau infrastruktur akibat gempa tersebut. Namun, gempa ini sempat membuat sebagian warga pesisir Kecamatan Batu Putih mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi.
Camat Batu Putih, Wahyudi, mengatakan bahwa beberapa warga sempat mengungsi ke daratan yang lebih aman saat gempa terjadi.
“Sebagian besar masyarakat mengungsi saat gempa terjadi, mereka bergerak ke daerah lapang di darat. Namun, banyak warga yang sudah kembali ke rumah, meskipun ada juga yang memilih tetap bertahan di pesisir,” ucap Wahyudi saat di konfirmasi via telpon.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang belum jelas sumbernya.
“Kami telah menyampaikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan hanya mengikuti instruksi dari aparat berwenang atau sumber informasi resmi,” tegasnya.
Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Batu Putih kini berada dalam status siaga. Meski belum ada posko penampungan pengungsi, BPBD telah menyiapkan lahan luas sebagai langkah antisipasi jika situasi memburuk.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, turut menghimbau masyarakat agar tidak panik dan selalu siap siaga.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak panik, siapkan penerangan portabel mandiri, dan hindari jalur aspal yang mengarah ke utara. Kami belum bisa memastikan apakah akan ada gempa susulan, tapi tetap waspada,” jelas Nofian.
Petugas BPBD Berau saat ini juga dalam posisi siaga di tiga kecamatan, yaitu Talisayan, Biduk-biduk, dan Batu Putih, untuk memonitor setiap perkembangan.
Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya, kembali menekankan pentingnya memastikan bahwa masyarakat hanya memperoleh informasi dari sumber resmi BMKG.
“Pastikan informasi hanya bersumber dari kanal resmi BMKG yang terverifikasi, baik melalui Instagram, Twitter, atau situs web resmi BMKG,” imbau Tony.
Iko/rdk