“IKN sudah digelontorkan anggaran pusat. Tapi Balikpapan kita tahu kini makin macet. Kalau tak ada campur tangan pemerintah provinsi akan super duper macet untuk 5 sampai 10 tahun akan datang,” – Syarifatul Sya’diah, Anggota Komisi III DPRD Kaltim –
MEDIASATYA.COM, KALTIM – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah meminta Pemrov Kaltim campur tangan dalam soal pembangunan infrastruktur dasar di Balikpapan.
Hal tersebut bukan tanpa sebab, lantaran kondisi Balikpapan yang saat ini dinilai semakin macet dan krodit.
Politisi Golkar tersebut mendorong agar Pemrov Kaltim mendukung anggaran untuk pembangunan Coastal Road dan Fly Over Rapak.
Dua pembangunan tersebut dianggap Syarifatul bisa mengurai persoalan kemacetan dan kepadatan di Balikpapan, Kaltim.
“(Kemarin) Kita RDP dengan sekda dan jajaran (Pemkot Balikpapan) membawa narasi infrastruktur. Kami membawa Kadis PU Bappeda, BPKAD dan perhubungan provinsi Kaltim. Kami mendengar keluhan Balikpapan,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua DPRD Berau itu menyatakan Balikpapan jadi kota yang paling kena imbas nyata dengan kehadiran IKN Nusatara di Kaltim.
“Kita dengarkan keluhan, memang harus ada penambahan akses baru untuk mengurangi kemacetan dalam kota. Mereka usulkan coastal road, membuat jalan seperti jembatan di atas laut, ini akses baru yang diharapkan mengurangi kemacetan,” ungkapnya.
Dari 3 kabupaten/kota (Balikpapan, PPU dan Kukar), Kota Balikpapan kena imbas paling berat dengan adanya IKN.
“IKN susah digelontorkan anggaran pusat. Tapi Balikpapan kita tahu sudah macet. Kalau tak ada campur tangan pemerintah provinsi akan super duper macet untuk 5 sampai 10 tahun akan datang,” tambahnya.
Dengan bertambahnya penduduk Balikpapan, kemudian adanya IKN yang mana nanti jutaan orang bermukim di sama, Syarifatul mengatakan hiburan orang-orang IKN pasti ke Balikpapan.
“Coastal Road utama, yang kedua Fly Over Rapak. APBD Balikpapan kecil. Suport dari provinsi sangat ditunggu. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jangan sampai nanti ada accident lagi. Pembangunan fly over penting,” ujarnya. (Redaksi)