Kepala Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah
“Kami berharap regulasi ini mampu mendorong semua pihak, baik di lingkup masyarakat umum, termasuk sekolah, khususnya di lembaga pemerintah.”
MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Dinas Pendidikan Kabupaten Berau menyatakan komitmennya mendukung langkah Balai Bahasa Provinsi Kaltim dan Kaltara dalam mengawasi penggunaan Bahasa Indonesia di ruang publik.
Upaya ini merupakan tindak lanjut dari penerapan Permendikdasmen Nomor 2 Tahun 2025 mengenai pedoman pengawasan bahasa.
Kepala Disdik Berau, Mardiatul Idalisah, menegaskan bahwa pengawasan ini sangat penting agar bahasa Indonesia digunakan secara benar, baik dalam dokumen resmi maupun ruang publik seperti papan nama, baliho, hingga layanan administrasi.
“Kami berharap regulasi ini mampu mendorong semua pihak, baik di lingkup masyarakat umum, sekolah, khususnya di lembaga pemerintah, untuk lebih disiplin menggunakan bahasa yang baik dan benar,” ujarnya, Senin (29/9/2025).
Ia menambahkan, pihaknya akan mengoptimalkan peran sekolah dalam gerakan sadar bahasa, mulai dari pembelajaran hingga praktik nyata di lingkungan pendidikan.
Menurutnya, sekolah memiliki peran strategis untuk menanamkan budaya literasi dan bahasa yang tepat kepada generasi muda.
“Kalau anak-anak sudah terbiasa sejak dini, tentu mereka akan membawa kebiasaan baik ini ke masyarakat,” jelasnya.
Sebelumnya, Balai Bahasa Provinsi Kaltim dan Kaltara bersama 10 pemerintah daerah serta 15 lembaga mitra telah menandatangani nota kesepakatan dan perjanjian kerja sama sebagai landasan pengawasan penggunaan bahasa.
Dalam forum itu juga ditegaskan pentingnya peran pengawas, mekanisme evaluasi, serta pendampingan untuk memastikan implementasi berjalan efektif.
Mardiatul yang juga turut hadir mengatakan, Disdik Berau siap bersinergi dengan Balai Bahasa maupun instansi terkait agar program ini tidak berhenti sebatas wacana.
“Harapannya, pengawasan ini menjadi gerakan kolektif sehingga bahasa Indonesia semakin berwibawa, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik,” pungkasnya. (Redaksi)