Alasan Danjen Kopassus TNI AD Minta Maaf Soal Anggota Foto Bareng Hercules

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID – Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD Mayjen TNI Djon Afriandi meminta maaf ke masyarakat baru-baru ini.

Permintaan maaf tersebut terkait foto yang dilakukan sejumlah prajurit Kopassus bersama Ketua Umum GRIB Rosario de Marshall alias Hercules.

banner 400x130

Mayjen TNI Djon Afriandi menilai anggotanya saat itu tidak memikirkan dampak negatif dari foto-foto tersebut.

Meski tak menampik ada sisi manusiawi beberapa anggota yang mengenal Hercules dan memiliki kedekatan secara personal.

“Mungkin pada saat itu, momen itu, tidak terpikir oleh mereka sehingga terjadilah foto bersama saudara Hercules,” katanya di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta, Sabtu (26/4) seperti dikutip dari Antara.

Pasalnya, foto-foto tersebut dilakukan dalam acara khusus dengan prajurit-prajurit yang berpakaian lengkap.

“Karena anggota kami menggunakan pakaian lengkap pada acara khusus, mereka berfoto, ternyata ada dampak sebagian masyarakat yang mungkin tidak terima,” kata Djon.

Menurut dia, penyampaian permohonan maaf itu bukan hanya kepada masyarakat luas yang peduli terhadap “Korps Baret Merah”, melainkan juga kepada para senior dan juga prajurit-prajurit Kopassus lainnya yang tidak setuju terhadap foto-foto dengan Hercules.

“Dari keluarga Korps Baret Merah pun, ada yang tidak terima. Nah, kami juga mohon maaf sekali lagi. Akan tetapi, kami yakinkan, kami akan langsung melakukan perbaikan,” katanya.

Dikatakan pula bahwa prajurit-prajurit yang berfoto dengan Hercules itu akan dibina dan diberikan wawasan yang lebih untuk bisa introspeksi diri ketika berhubungan dengan masyarakat.

“Mungkin kami kurang dalam menyampaikan pesan tentang perkembangan situasi yang terjadi pada saat ini, dan anggota kami juga mungkin kurang mendapatkan informasi tentang itu sehingga kami akan memperbaiki diri,” kata Djon. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *