Subroto Soroti Keterbatasan Tenaga Penyuluh,  Sebut Banyak Lahan Tidur di Berau.

banner 400x130

BERAU, Mediasatya.com – Keterbatasan tenaga penyuluh pertanian di Kabupaten Berau menjadi salah satu faktor utama belum optimalnya pemanfaatan banyak lahan tidur di daerah tersebut. Pemerintah Daerah (Pemda) Berau kini mulai memberikan perhatian lebih terhadap masalah ini untuk meningkatkan sektor pertanian yang memiliki potensi besar bagi perekonomian daerah.

Anggota DPRD Berau, Subroto, mengungkapkan bahwa masih terdapat banyak lahan tidur yang seharusnya bisa dikembangkan menjadi lahan produktif. Ia berharap, melalui sosialisasi dan pelatihan yang memadai bagi masyarakat, potensi besar di sektor pertanian ini dapat dimanfaatkan lebih baik.

banner 400x130

Penambahan tenaga penyuluh dan penyediaan sarana pendukung, menurut Subroto, menjadi langkah krusial untuk mendorong kemajuan sektor pertanian di Berau. Namun, salah satu kendala utama yang dihadapi adalah regulasi yang membatasi rekrutmen penyuluh hanya melalui jalur Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Dinas Pertanian perlu memberdayakan petani lokal yang berpotensi dalam program penyuluhan,” ujar Subroto pada Rabu (30/10/2024).

Dirinya menambahkan bahwa melibatkan tenaga penyuluh dari kalangan pegawai tidak tetap (PTT) atau honorer bisa menjadi solusi, mengingat tenaga honorer tersebut saat ini belum mendapatkan kesempatan yang memadai.

Dengan penambahan tenaga penyuluh, Subroto optimis regenerasi petani di Berau akan berjalan lebih baik dan dapat menarik minat kaum milenial untuk terjun ke sektor pertanian yang selama ini kurang diminati. Menurutnya, sektor pertanian merupakan salah satu sektor unggulan Kabupaten Berau, selain pariwisata.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas serta penambahan sumber daya manusia dan infrastruktur sebagai prioritas utama, terutama di wilayah pedesaan yang menjadi pusat kegiatan pertanian.

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Berau dapat berkembang lebih pesat, sekaligus membantu mengurangi jumlah lahan tidur yang saat ini belum dimanfaatkan secara optimal.

Indraoey/Rdk/Adv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *