Samarinda, Mediasatya.com – Gelar sosialisasi netralitas ASN pada pilkada tahun 2024 kota Samarinda, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda, Abdul Muin, menegaskan pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan pemilu serentak 2024.
Menjadi salah satu narasumber pada kegiatan Sosialisasi yang di laksanakan di hotel Harris, Pada Senin (26/08/2024), Abdul Muin menyampaikan bahwa tahap kampanye yang akan dimulai pada 25 September hingga 23 November mendatang menjadi salah satu momen paling krusial yang perlu diawasi ketat.
“Sehingga saya kira yang menjadi perhatian utama adalah netralitas ASN. Apapun alasannya, ASN tidak boleh berpihak. Mereka harus tetap steril dari semua kepentingan, sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi ASN di Samarinda,” ucapnya.
Abdul Muin juga menyoroti pentingnya kehati-hatian ASN dalam menghadapi intervensi politik, mengacu pada peraturan Undang-Undang (UU) 2023, khususnya Pasal 9, yang melarang ASN terlibat dalam aktivitas politik.
“Undang – undang ini berlaku secara universal di seluruh Indonesia. Jangan sampai ada ASN yang terjerat pelanggaran kode etik karena ketidaknetralan,” tegasnya.
Sebagai lembaga yang bertugas melakukan pengawasan pemilu, Bawaslu berkomitmen untuk menegakkan aturan dengan tegas jika ada pelanggaran.
“Tentu kita tidak menginginkan adanya pelanggaran, namun jika ada ASN yang diduga tidak netral, kita akan bertindak sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh undang-undang,” katanya.
Lebih lanjut Abdul Muin menjelaskan dalam upaya menjaga integritas pemilu, Bawaslu aktif memberikan pemahaman kepada ASN mengenai pentingnya netralitas.
“Netralitas ASN adalah harga mati. Masa kampanye adalah saat yang sangat rawan, di mana ASN bisa dilibatkan atau bahkan melibatkan diri mereka sendiri dalam politik. Ini adalah persoalan serius yang harus dihindari,” pungkasnya.
Gee/Rdk
