Samarinda, Mediasatya.com – Bakal Calon Gubernur (Cagub) Kalimantan Timur, Rudi Mas’ud, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit di Kaltim. Hal ini ia sampaikan kepada wartawan saat ditemui di sela-sela kegiatan ngopi di Klinik Kopi Aubrey, Jalan Juanda 6, Samarinda, Sabtu (21/09/2024).
Menurut Rudi, peran petani sawit sangat krusial bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas utama pemerintah.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Perkebunan Kaltim, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit bagi petani yang telah bermitra pada periode pertama September 2024 berkisar antara Rp 2.480 hingga Rp 2.815 per kilogram.
Menanggapi hal tersebut, Rudi menegaskan bahwa harga sawit ke depan harus lebih baik agar petani bisa mendapatkan kesejahteraan yang layak.
“Petani sawit ke depan harus sejahtera. Komoditas kelapa sawit memiliki peran yang sangat besar, tidak hanya di sektor pangan, tetapi juga di sektor energi,” kata Rudi dengan tegas.
Rudi juga menjelaskan bahwa kelapa sawit sangat penting dalam industri makanan global karena digunakan di banyak produk pangan. Namun, yang tak kalah penting adalah peran sawit dalam sektor energi, di mana ia menjadi salah satu bahan baku utama energi terbarukan yang mulai digunakan secara luas di seluruh dunia.
Menurut Rudi, keunggulan kelapa sawit adalah kemampuannya hanya tumbuh di iklim tropis seperti Indonesia, yang memberikan keunggulan kompetitif bagi daerah penghasil sawit seperti Kalimantan Timur. Ia percaya bahwa ini menjadi peluang besar bagi Kaltim untuk berkontribusi pada ketahanan energi nasional dan global.
“Saya yakin harga sawit akan naik. Kita hanya perlu memastikan pemerintah menerapkan kebijakan yang berpihak kepada petani sawit. Dengan dukungan pemerintah yang baik, saya pastikan harga sawit bisa melambung tinggi,” ujar Rudi.
Rudi menekankan bahwa dukungan pemerintah terhadap petani sawit harus diwujudkan dalam bentuk penyediaan bibit sawit yang unggul dan pupuk berkualitas. Ketersediaan ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas petani dan mendorong kesejahteraan mereka.
Selain itu, Rudi juga berkomitmen untuk berusaha agar harga sawit bisa mencapai lebih dari Rp 3.500 per kilogram di masa depan. “Kami akan berjuang agar petani sawit di Kaltim bisa menikmati harga yang lebih baik dan hidup lebih sejahtera,” katanya.
Alasan utama dari keyakinan ini, lanjut Rudi, adalah peran strategis kelapa sawit dalam mendukung ketahanan energi dan transisi menuju energi terbarukan.
“Komoditas kelapa sawit sangat erat kaitannya dengan ketahanan energi. Kita harus memanfaatkan ini dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Menutup pernyataannya, Rudi memberikan contoh Sumatera yang sudah menikmati harga sawit di atas Rp 3.000 per kilogram. Ia pun optimis bahwa hal serupa bisa terwujud di Kaltim dengan kebijakan yang tepat.
“Yakinlah, kita akan menjadikan kesejahteraan petani sawit sebagai prioritas,” pungkasnya.
penulis : Kurniawan
