Wakil Bupati Berau, Gamalis
“Keluhan masyarakat yang kami temukan adalah kesulitan tabung gas, karena percuma pak kalau kami punya mie, telur, dan beras tapi kami tidak bisa memasaknya”
MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Memasuki hari keempat banjir yang melanda sejumlah kampung di Kabupaten Berau, genangan air belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir memperparah kondisi, terutama di wilayah-wilayah rawan seperti Kampung Pegat Bukur dan Bena Baru.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, didampingi Kapolres Berau, Dandim Berau, Kepala BPBD Berau, serta ibu-ibu Persit dan Bhayangkari, melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak banjir pada Sabtu (29/3).
Di Kampung Pegat Bukur, ia menyerahkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya bagi warga terdampak.
“Hari ini kami melakukan peninjauan di Kampung Pegat Bukur, sebelumnya kami rencanakan ke Bena Baru tapi terkendala akses jalan yang putus,” jelas Gamalis.
Ia menyebutkan bahwa banjir telah merendam enam Rukun Tetangga (RT) di Kampung Pegat Bukur.
Meski kondisi air sedikit surut, tinggi genangan masih mencapai sepinggang orang dewasa pada pukul 14.30 WITA.
Dalam kunjungan tersebut, Gamalis menyampaikan bahwa salah satu keluhan utama masyarakat adalah sulitnya mendapatkan tabung gas untuk memasak.
Meskipun bahan makanan tersedia, ketiadaan alat memasak membuat bantuan belum optimal dirasakan warga.
“Keluhan masyarakat yang kami temukan adalah kesulitan tabung gas, karena percuma pak kalau kami punya mie, telur, dan beras tapi kami tidak bisa memasaknya,” ungkap Gamalis, menirukan pernyataan warga.
Menanggapi hal itu, pemerintah daerah bersama TNI-Polri akan segera mendirikan dapur umum di lokasi banjir.
Pendirian dapur umum akan dimulai di Pegat Bukur dan tidak menutup kemungkinan diperluas ke wilayah terdampak lainnya.
“Bahan sudah siap, alat sudah siap. Kita akan berkolaborasi dengan Polres, TNI, dan Pemda untuk dapur umum,” ujarnya.
Kepala BPBD Berau, Masyhadi, yang turut mendampingi Wakil Bupati dalam peninjauan tersebut, menyatakan bahwa timnya bersama jajaran Forkopimda telah melihat langsung kondisi warga terdampak dan sedang berupaya mencari solusi konkret.
“Kita bersama Wabup dan Forkopimda melihat langsung kondisi lapangan dan menemui korban terdampak,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa BPBD akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Berau terkait ketersediaan peralatan dapur umum, mengingat peralatan milik BPBD sudah digunakan di lokasi terdampak lainnya.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinsos, karena peralatan yang kami punya sudah dipakai untuk keperluan yang sama di Kampung Tumbit,” jelas Masyhadi.
Terkait kendala tenaga lapangan, Masyhadi menyebutkan bahwa Polres dan Kodim Berau telah menyatakan kesiapannya untuk membantu penguatan personel.
“Salah satu kendala kami adalah personel, tapi tadi Kapolres dan Dandim menyampaikan bahwa siap untuk membantu backup manpower-nya,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat, Wakil Bupati juga berencana meninjau wilayah terdampak lainnya yang belum sempat dikunjungi, seperti Sidu’ung Indah dan Kecamatan Segah.
“InsyaAllah besok kita sempatkan waktu untuk berkunjung ke Sidu’ung Indah dan Segah,” tutup Gamalis.
Pemerintah Kabupaten Berau terus mengintensifkan koordinasi lintas sektor untuk memastikan kebutuhan mendesak korban banjir terpenuhi dan pelayanan darurat berjalan dengan baik. (Redaksi/Git)