Peredaran Uang Palsu Makin Marak, DPRD Berau Desak Pemkab Lakukan Hal Ini

banner 400x130

Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami

“Pemerintah harus ambil langkah pencegahan, edukasi, sekaligus penindakan.”

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Meningkatnya kasus peredaran uang palsu (upal) di berbagai titik transaksi di Berau kembali menjadi perhatian serius DPRD.

Anggota Komisi II DPRD Berau, Sutami, menegaskan pemerintah daerah bersama aparat kepolisian perlu segera membentuk tim khusus untuk menelusuri jaringan peredaran dan memastikan keamanan masyarakat.

Menurutnya, dampak terbesar selalu dirasakan masyarakat kecil yang tidak sempat memeriksa keaslian uang ketika bertransaksi.

“Pemerintah harus ambil langkah pencegahan, edukasi, sekaligus penindakan,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).

Sutami menambahkan, pola peredaran uang palsu kali ini berbeda dari biasanya. Jika dulu hanya muncul di momen tertentu, kini terlihat lebih terstruktur dan terorganisir.

“Sekarang ini seolah ada jaringan. Karena itu, masalah ini harus diusut secara menyeluruh,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kualitas uang palsu yang beredar sudah semakin sulit dibedakan dari uang asli. Bahkan, beberapa laporan menyebut uang tersebut berhasil lolos dari mesin deteksi sederhana di kasir.

“Meski sudah ada alat pendeteksi, masih ada upal yang lolos. Itu artinya kualitasnya semakin canggih. Maka dari itu, transaksi cashless harus lebih digalakkan untuk mengurangi risiko,” katanya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Berau mengimbau agar masyarakat segera melapor jika menemukan uang mencurigakan.

“Jangan takut atau ragu untuk melapor ke polsek terdekat bila menemukan indikasi uang palsu. Informasi dari masyarakat sangat membantu kami dalam menindaklanjuti kasus ini,” pungkasnya.

Langkah kolaboratif antara pemerintah, kepolisian, pelaku usaha, dan masyarakat diharapkan mampu menekan laju peredaran uang palsu yang kian meresahkan di Bumi Batiwakkal. (Redaksi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *