Pedagang Pasar Sanggam Berau Resah, CCTV Rusak dan Personel Keamanan Minim

banner 400x130

Kepala UPTD PSAD, Syaidinoor

“Dengan luas pasar mencapai tujuh hektare dan pedagang yang jumlahnya ribuan, tiap shift hanya bisa dijaga 4–5 orang. Karena itu, kami memprioritaskan pengawasan di titik vital seperti area penjualan emas dan kantor pasar.”

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Kekhawatiran tengah melanda para pedagang Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD), Kelurahan Rinding. Minimnya fasilitas keamanan, rusaknya kamera pengawas (CCTV), hingga berkurangnya jumlah petugas jaga membuat mereka semakin resah.

Beberapa pedagang mengaku sempat kehilangan barang dagangan. Situasi semakin mengkhawatirkan karena pintu utama pasar yang seharusnya terkunci kerap dibiarkan terbuka, memberi celah bagi pelaku pencurian.

Kepala UPTD PSAD, Syaidinoor, tidak menampik persoalan tersebut. Ia menjelaskan, jumlah tenaga keamanan yang tersedia saat ini jauh berkurang dibanding beberapa tahun lalu. Dari semula 30 orang, kini hanya tersisa 16 petugas yang harus dibagi ke dalam tiga shift.

“Dengan luas pasar mencapai tujuh hektare dan pedagang yang jumlahnya ribuan, tiap shift hanya bisa dijaga 4–5 orang. Karena itu, kami memprioritaskan pengawasan di titik vital seperti area penjualan emas dan kantor pasar,” terangnya.

Selain keterbatasan personel, sejumlah sarana pendukung juga mengalami kerusakan. Mayoritas CCTV tidak lagi berfungsi akibat instalasi listrik yang termakan usia.

UPTD PSAD, kata Syaidinoor, sudah mengajukan perbaikan dan penambahan titik pengawasan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Berau, termasuk usulan perbaikan portal serta peningkatan penerangan di area pasar.

Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan usulan itu direalisasikan. Ia menegaskan, UPTD tidak memiliki wewenang dalam pengelolaan dana.

“Satu rupiah pun tidak ada di UPTD. Semua anggaran ada di dinas, kami hanya menjalankan teknis di lapangan,” ujarnya.

Kondisi ini membuat pedagang kian berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah.

Mereka menilai, pasar yang menjadi pusat ekonomi masyarakat seharusnya dilengkapi dengan fasilitas keamanan memadai agar aktivitas perdagangan bisa berlangsung dengan nyaman. (Redaksi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *