Misterius! Nelayan Asal Pulau Derawan Berau Hilang, Perahu Terombang-ambing di Laut

banner 400x130

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat

“Pencarian malam hari dihentikan karena faktor cuaca dan keselamatan tim. Pagi ini akan dilanjutkan kembali”

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Seorang nelayan lanjut usia bernama Arifin (70), warga Kampung Pulau Derawan, dilaporkan hilang saat melaut di sekitar perairan Karang Masimbung, Senin (28/7/2025) sore.

Hingga kini, tim gabungan dari Basarnas Berau, TNI AL, serta BPBD masih melakukan pencarian intensif terhadap korban.

Informasi awal hilangnya Arifin diketahui setelah nelayan setempat menemukan perahu milik korban terombang-ambing tanpa awak.

Perahu panjang berwarna hijau dengan mesin ketinting itu pertama kali terlihat sekitar pukul 17.30 WITA oleh nelayan berinisial KU yang tengah dalam perjalanan pulang.

“Setelah diperiksa, perahu tersebut dikenali sebagai milik Pak Arifin, yang sejak siang diketahui pergi melaut sendirian,” jelas Kapolsek Pulau Derawan, AKP Iwan Purwanto, Senin malam.

Mendapat kabar tersebut, warga bersama aparat setempat dan tim BPBD langsung bergerak menuju lokasi penemuan perahu untuk melakukan pencarian.

Namun, pencarian sementara dihentikan karena kondisi sudah gelap dan gelombang laut mulai tinggi.

Operasi pencarian dijadwalkan dilanjutkan Selasa pagi (29/7/2025) pukul 07.00 WITA.

“Kami berharap korban bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat. Pencarian akan kami lanjutkan besok pagi bersama Basarnas,” tambah Iwan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, menyebut dua saksi telah dimintai keterangan terkait penemuan perahu korban. Saksi pertama adalah Kusdinar, Ketua RT 01 Kampung Pulau Derawan, dan saksi kedua bernama Naco, yang membantu membawa perahu tersebut kembali ke daratan.

“Perahu korban berukuran lima meter, berwarna hijau, dan menggunakan mesin ketinting. Saat ditemukan, perahu tidak berpenumpang,” terang Nofian, Selasa pagi.

Dari keterangan keluarga, Arifin diketahui tidak memiliki riwayat penyakit serius, hanya pernah mengalami pembengkakan pada bagian pinggang.

Hingga berita ini ditulis, korban masih dalam proses pencarian.

“Pencarian malam hari dihentikan karena faktor cuaca dan keselamatan tim. Pagi ini akan dilanjutkan kembali,” tutup Nofian. (Redaksi/Git)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *