Keluhan Air Keruh di Berau, PDAM Uji Coba Filter Baru

banner 400x130

Direktur PDAM Berau, Saipul Rahman

“Insya Allah, awal Oktober, kualitas air bersih yang kami salurkan ke pelanggan sudah normal. Sementara ini, masyarakat diminta bersabar dan mengikuti petunjuk penggunaan air,”

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Batiwakkal tengah melakukan uji coba filter baru untuk meningkatkan kualitas air bersih yang disalurkan ke pelanggan.

Langkah ini dilakukan menyusul laporan warga terkait air keruh di beberapa wilayah, terutama yang terhubung dengan satu Instalasi Pengolahan Air (IPA).

Direktur Perumdam Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman, mengungkapkan bahwa kondisi air keruh disebabkan ketidakseimbangan antara kapasitas produksi dan kebutuhan pelanggan.

“Sebelumnya, kapasitas produksi hanya 200 liter per detik, sementara kebutuhan mencapai 270 liter per detik. Filter baru ini dibangun untuk menambah kapasitas agar distribusi air lebih optimal,” jelasnya Jumat (19/9/2025).

Saipul menerangkan uji coba filter akan dijadwalkan berlangsung hingga pertengahan September, dengan target rampung pada awal Oktober.

“Insya Allah, awal Oktober semuanya sudah kembali normal,” tambanya.

Ia menegaskan bahwa tidak semua area terdampak, dan pihak PDAM akan langsung melakukan flashing pada jaringan pipa bila ada laporan air keruh.

Menurut Saipul, pembangunan filter baru ini merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan kapasitas produksi dengan permintaan pelanggan tanpa mengurangi jumlah air yang diterima warga.

“Kalau kapasitas produksi disesuaikan dengan standar awal, beberapa pelanggan bisa tidak mendapat air. Makanya kami bangun filter baru, yang saat ini masih dalam tahap uji kelayakan,” katanya.

Selain itu, ia juga diimbau mengimbau untuk tidak langsung menggunakan air keruh dari keran.

Saipul menyarankan agar air dialirkan selama 2–3 menit hingga jernih, serta memanfaatkan tandon air sebagai alternatif penyimpanan yang lebih aman.

Pihaknya juga memantau laporan masyarakat melalui media sosial maupun jalur pengaduan resmi.

“Silakan masyarakat langsung hubungi kami atau kirim nomor WhatsApp agar petugas bisa turun ke lapangan. Kami terbuka menerima keluhan agar segera ditangani,” pungkasnya. (Redaksi/Git)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *