Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud
“Inti program Gratispol bahwa yang akan mampu memutus rantai kemiskinan dan kebodohan itu adalah pendidikan, maka pendidikan harus kita letakkan yang pertama,”
MEDIASATYA.COM – Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menegaskan program Gratispol bakal dituntaskan dalam masa kepemimpinannya.
Kebijakan efisiensi anggaran Era Prabowo dinilai tak menghalangi jalannya program Gratispol yang jadi janji kampanye Rudy-Seno di Pilkada Kaltim 2024.
Selain itu dalam masa kepemimpinannya bersama Seno Aji, pihaknya akan mengayomi seluruh masyarakat Kaltim tanpa terkecuali.
“Insya Allah, lima tahun ke depan kita akan bersama-sama berkolaborasi, bahu-membahu mewujudkan Kalimantan Timur sukses dan Generasi Emas 2045,” katanya.
Ia juga menekankan soal program andalan mereka saat kampanye, yakni Gratispol.
Rudy meyakini salah satu pemutus rantai kemiskinan dan kebodohan adalah pendidikan.
“Inti program Gratispol bahwa yang akan mampu memutus rantai kemiskinan dan kebodohan itu adalah pendidikan, maka pendidikan harus kita letakkan yang pertama,” tutur Rudy.
Ia bersyukur, ketika daerah lain seperti Papua rakyatnya masih menuntut pendidikan gratis, pihaknya sudah menyiapkan program Gratispol untuk pendidikan gratis warga Kaltim mulai jenjang SMA/SMK, S-1, S-2 hingga S-3.
Mantan legislator Senayan itu memastikan, program Gratispol ini akan segera dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalimantan Timur dalam era kepemimpinannya.
“Intinya, dalam lima tahun ke depan, kita harus berakselerasi melakukan lompatan-lompatan jauh karena Kalimantan Timur menjadi ibu kota negara dan barometer nasional bahkan internasional,” ucapnya.
“Kalimantan Timur minimal harus sejajar dengan Jakarta. Tapi kita juga ingin sejajar dengan Singapura, Brunei, Korea dan Jepang. Saya yakin bisa. Manjadda wajadda. Siapa bersungguh-sungguh, pasti dia akan berhasil,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aj mengatakan, meski secara nasional Presiden Prabowo Subianto sedang melakukan program penghematan dan efisiensi, namun hal itu tidak akan berpengaruh terhadap pelaksanaan program Gratispol.
“Jadi, jangan khawatir dengan adanya efisiensi yang sedang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Efisiensi ini bukan krisis moneter,” ujarnya.
Ia yakin, pemerintahan nasional sedang menyisihkan anggaran untuk digunakan bagi peruntukan lain yang lebih tepat guna dan tepat sasaran.
“Kami sudah memastikan anggaran di Kalimantan Timur tercukupi dan hanya sebagian kecil kita bisa minimalisasi. Tetapi untuk program-program unggulan akan tetap kita lakukan dengan baik,” tutur Seno.
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik 961 kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Di antaranya adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Masud-Seno Aji. (Redaksi)