DPRD Berau Tegaskan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan Terkait Masalah Absensi Tenaga Pengajar di Kampung

banner 400x130

Berau, Mediasatya.com – Laporan dari beberapa kampung di Kabupaten Berau yang mengeluhkan absennya tenaga pengajar pada hari-hari aktif kegiatan belajar mengajar (KBM) mendapat tanggapan keras dari Anggota DPRD Berau, Feri Kombong. Ia menegaskan bahwa masalah ini merupakan tanggung jawab Dinas Pendidikan (Disdik) Berau untuk mengawasi kinerja tenaga pengajar agar tetap maksimal.

Ditemui pada Rabu (13/11/2024), Feri Kombong menyatakan bahwa pengawasan terhadap tenaga pendidik, khususnya yang bertugas di kampung-kampung, harus diperketat. “Dinas Pendidikan harus lebih maksimal mengawasi para tenaga pendidik, khususnya yang bertugas di kampung. Jangan sampai ada lagi laporan dari Kepala Kampung (Kakam) kalau oknum tenaga pendidik sering bolos mengajar,” ungkapnya dengan tegas.

banner 400x130

Feri menilai bahwa absennya tenaga pengajar dari tugasnya adalah bentuk kelalaian yang tidak bisa dibiarkan. Ia juga menambahkan bahwa jika terbukti ada pengajar yang mangkir dari tugas, sanksi tegas harus diberlakukan untuk memberikan efek jera.

“Jangan sampai dibiarkan karena akan menjadi kebiasaan. Karena dampaknya juga bukan hanya untuk para tenaga pengajar, tetapi juga untuk murid. Sanksi juga harus diberikan agar memberikan efek jera kepada yang lain. Jangan karena sekolahnya jauh berada di perkampungan, menjadi alasan mereka jarang turun mengajar,” tambah Feri.

Feri juga menekankan pentingnya kesetaraan kualitas pendidikan antara sekolah di kampung dan di perkotaan. Menurutnya, dengan adanya pembiaran terhadap masalah ini, ketimpangan kualitas pendidikan bisa terjadi, padahal anggaran besar telah disiapkan oleh pemerintah pusat untuk sektor pendidikan agar pengajaran dapat merata di seluruh wilayah.

“Jangan sampai dengan adanya pembiaran ini, akan terjadi ketimpangan sekolah di kampung dan di perkotaan. Pasalnya, kualitas pendidikan yang diberikan adalah sama. Bahkan, anggaran besar diberikan pusat untuk sektor pendidikan, agar pemberian pengajaran bisa merata,” jelasnya.

Feri juga mengingatkan bahwa Kepala Kampung memiliki peran penting dalam pengawasan tenaga pendidik di wilayahnya, karena mereka adalah pihak yang paling dekat dengan kondisi di lapangan. Jika terdapat kendala dalam proses KBM, Feri berharap agar masalah tersebut bisa dikoordinasikan bersama dan dicari solusinya.

“Disini Kepala Kampung juga memiliki peran penting, karena sebagai pengawasan yang paling dekat. Jika memang ada kendala dari pihak pengajar dalam melakukan proses KBM, bisa dibicarakan atau dikoordinasikan dan dicarikan solusinya bersama,” tutup Feri.

Tanggapan ini menunjukkan keprihatinan serius terhadap kualitas pendidikan di daerah dan perlunya langkah konkret agar tenaga pengajar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, demi masa depan anak-anak di kampung.

Indra/Rdk/Adv

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *