DPRD Berau Soroti Lonjakan Inflasi dan Desak Pemerintah Segera Tindak Lanjut

banner 400x130

Berau, Mediasatya.com – Anggota DPRD Berau, Sakirman, menyoroti lonjakan inflasi yang terjadi di Kabupaten Berau pada Oktober 2024. Inflasi di Berau tercatat mencapai 3,54 persen, angka tertinggi di Kalimantan Timur. Kondisi ini memicu keresahan di kalangan masyarakat, terutama terkait harga sembilan bahan pokok (sembako) yang terus merangkak naik.

Sakirman mendesak Pemerintah Kabupaten Berau untuk segera mengambil langkah konkret guna mengendalikan inflasi. Ia mengusulkan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera mengadakan pasar murah di berbagai daerah, termasuk di kampung-kampung. Menurutnya, pasar murah dapat menjadi solusi langsung untuk menekan harga sembako yang sering kali menjadi penyumbang utama inflasi.

banner 400x130

“Untuk menekan inflasi, kita perlu segera mengadakan pasar murah. Pasar murah ini diharapkan dapat membantu menurunkan harga sembako yang sering kali menjadi penyumbang utama inflasi,” kata Sakirman pada Senin (11/11/2024).

Lebih lanjut, Sakirman meminta pemerintah untuk melakukan inspeksi mendalam (sidak) guna mengevaluasi sektor-sektor yang berperan besar dalam kenaikan harga. Ia menilai penting untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi harga, seperti biaya transportasi atau kenaikan harga barang itu sendiri.

“Apakah dari sisi transportasi pengangkutan yang memengaruhi harga barang, atau mungkin barang itu naik dengan sendirinya,” ujarnya, menyoroti pentingnya analisis mendalam terhadap faktor-faktor tersebut.

Meskipun pemerintah daerah sudah melakukan sidak terhadap bahan pokok, Sakirman mengingatkan bahwa ketersediaan barang yang aman tidak selalu diikuti dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya data yang lebih akurat mengenai distribusi barang, termasuk potensi kenaikan harga akibat biaya transportasi atau peti kemas.

Sakirman juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait ketergantungan Berau pada komoditas dari luar daerah, khususnya Pulau Jawa, yang turut memengaruhi tingginya harga. Ia mengusulkan agar pemerintah daerah meningkatkan pemanfaatan hasil pertanian lokal guna menekan biaya dan memperkuat ekonomi daerah.

Sebagai langkah lanjut, Sakirman mengusulkan pertemuan antara pemerintah, distributor, dan agen untuk membahas alasan kenaikan harga. Ia berharap dengan adanya komunikasi yang terbuka, solusi yang lebih tepat dapat ditemukan.

DPRD Berau, menurutnya, siap bekerja sama dengan OPD terkait untuk menyelidiki lebih dalam akar permasalahan yang memicu inflasi ini.

“DPRD akan bekerja sama dengan OPD untuk memanggil pihak terkait dan mengumpulkan data. Setelah itu, kita akan mengevaluasi dan memutuskan langkah-langkah selanjutnya, termasuk memanggil pihak swasta yang terlibat dalam proses distribusi barang,” jelasnya.

Dengan langkah-langkah konkret ini, Sakirman berharap inflasi di Berau dapat lebih terkendali, dan harga sembako tidak lagi membebani masyarakat.

Indra/Rdk/Adv

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *