Berau, Mediasatya.com – Anggota DPRD Kabupaten Berau, M Ichsan Rapi, menyerukan pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dalam mencegah maraknya judi online, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Kemudahan akses terhadap situs-situs judi online dianggap menjadi ancaman serius yang dapat menimbulkan kerawanan sosial.
“Kami sangat prihatin. Judi online menjadi salah satu faktor pemicu tindak kriminalitas. Hal ini telah lama menjadi perhatian, namun kasus serupa terus bermunculan akibat akses yang semakin mudah,” ujar Ichsan, Selasa (19/11/2024).
Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), nilai transaksi judi online pada pertengahan September 2023 telah mencapai Rp200 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun, dengan mayoritas korbannya berasal dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.
“Yang lebih mengkhawatirkan, anak-anak muda, bahkan yang masih di bawah umur, juga sudah terpapar judi online. Jika ini tidak segera ditangani, dampaknya bisa sangat luas,” tambah politisi Partai Gerindra itu.
Ichsan meminta aparat dan pemerintah daerah bertindak tegas, termasuk memblokir situs judi online dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, Pemkab Berau melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait harus segera menyusun strategi untuk menghambat penyebaran “virus candu” judi online ini.
“Generasi muda adalah masa depan bangsa. Kita tidak boleh membiarkan mereka menjadi korban. Pemerintah harus bergerak cepat untuk melindungi mereka,” tegasnya.
Ichsan juga menyoroti bahwa situs judi online telah menjangkau berbagai lapisan masyarakat, mulai dari orang dewasa hingga pelajar. Ia berharap ada kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan lingkungan masyarakat untuk memberikan edukasi serta memperketat pengawasan.
“Ini masalah serius yang harus segera ditindaklanjuti. Pencegahan lebih baik daripada mengatasi dampak yang lebih besar di kemudian hari,” pungkasnya.
Indra/Rdk/Adv
