Dilema Negara ASEAN Pilih Blok Amerika atau China, Singapura: Kita di Ambang Perang Dunia III

banner 400x130

Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong

“Jika dunia dipaksa memilih blok AS atau China, hal ini dapat membawa dunia ke ambang perang dunia ketiga,”

banner 400x130

MEDIASATYA.COM – Dilema menyelimuti negara di Asia Tenggara atau ASEAN.

Penentuan sikap politik internasional merespons perang dagang China vs Amerika jadi dilema tersendiri.

Bahkan Singapura mengatakan bahwa jika dipaksa memilih salah satu kubu, maka dunia di ambang world war III.

Adalah Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong memperingatkan bahwa langkah yang memaksa negara-negara untuk memihak dalam persaingan antara Amerika Serikat dan China dapat membawa dunia ke ambang perang dunia ketiga.

Pernyataan ini disampaikan dalam dialog dengan hampir 900 siswa pada 21 Januari, beberapa jam setelah Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS untuk periode kedua.  

PM Wong menekankan bahwa persaingan ketat antara Washington dan Beijing perlu diatasi secara hati-hati.

“Jika dunia dipaksa memilih blok AS atau China, hal ini dapat membawa dunia ke ambang perang dunia ketiga,” kata Wong.  

Ia menyoroti bahwa salah perhitungan di kawasan panas geopolitik seperti Laut China Selatan dan Selat Taiwan bisa memicu eskalasi konflik.

Beijing terus memperkuat klaimnya atas hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, yang telah menyebabkan sengketa dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Filipina dan Vietnam. 

Di sisi lain, Washington secara rutin mengkritik langkah China dan melakukan operasi kebebasan navigasi di kawasan tersebut, yang dianggap provokatif oleh Beijing.  

Meskipun situasi tampak semakin memanas, Wong optimistis bahwa konflik besar masih bisa dihindari.

Menurutnya, saling ketergantungan ekonomi antara AS dan China menjadi faktor penting yang mencegah kedua negara untuk benar-benar memutuskan hubungan.

“Jika AS memutuskan hubungan dengan China, hal itu akan sangat merugikan ekonomi AS dan warganya. Sebagian besar barang yang diproduksi dan diimpor AS berasal dari China,” tuturnya. 

Namun, ia menekankan bahwa langkah-langkah seperti perang dagang atau tarif baru, yang sebelumnya diajukan oleh Trump, hanya akan memperburuk keadaan.

Pada 1 Februari mendatang, AS berencana memberlakukan tarif baru sebesar 10% pada barang-barang China, yang berpotensi memicu perang dagang baru.  

Dilema Negara Asia Tenggara

Sebagian besar negara Asia Tenggara, termasuk Singapura, memilih untuk tetap berpegang pada kebijakan non-blok dalam menghadapi persaingan AS-China.

Meskipun menjaga hubungan baik dengan kedua negara, tantangan tetap ada.

“Kita tidak boleh dipaksa untuk memihak,” tegas Wong, mengingatkan bahwa langkah semacam itu dapat memperparah ketegangan global.

Dengan wilayah Asia Tenggara yang menjadi kawasan strategis, menjaga stabilitas di tengah persaingan global ini menjadi prioritas.

Wong juga menyerukan perlunya dialog yang lebih konstruktif antara AS dan China untuk menghindari eskalasi konflik yang dapat menyeret dunia ke dalam krisis besar.  

Meski demikian, PM Wong tetap optimistis bahwa perang dunia ketiga tidak akan menjadi kenyataan selama kedua pihak menyadari pentingnya kerja sama dan dialog dalam menyelesaikan perselisihan mereka. (Redaksi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *