Kabid SDA DPUPR Berau, Hendra Pranata
“Untuk menghilangkan banjir sepenuhnya memang sulit, tapi paling tidak kita bisa menekan dampaknya agar tidak merugikan masyarakat.”
MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Masalah banjir di Kabupaten Berau masih menjadi pekerjaan rumah serius.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) terus melakukan berbagai langkah guna mengatasi genangan di sejumlah titik rawan, terutama di Kecamatan Gunung Tabur dan Teluk Bayur.
Salah satu faktor utama penyebab banjir adalah drainase yang tersumbat serta penumpukan sedimentasi yang terbawa arus dari daerah hulu.
Situasi ini membuat air meluap hingga ke jalan raya dan pemukiman warga.
“Di Gunung Tabur misalnya, lumpur dan sedimen dari atas terbawa ke pemukiman. Itulah yang sekarang kami upayakan penanganannya,” jelas Kepala Bidang (Kabid) SDA DPUPR Berau, Hendra Pranata, Jumat (26/9/2025).
Hendra menegaskan, wilayah Teluk Bayur termasuk dalam program prioritas penanganan banjir yang sudah digarap dalam dua tahun terakhir.
Pihaknya memastikan bahwa DPUPR juga mendengar aspirasi masyarakat khususnya dari forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) beberapa waktu lalu.
Semua usulan akan dipilah berdasarkan urgensi dan disesuaikan dengan mekanisme perencanaan pembangunan daerah.
“Usulan dari masyarakat yang masuk tentu kami kaji. Pengerjaannya menyesuaikan skala prioritas dan kebutuhan mendesak di lapangan, tegasnya.
Ia menambahkan, kawasan di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sei Bedungun juga menjadi titik yang tak luput dari perhatian.
Genangan di area tersebut diketahui berasal dari aliran air permukaan yang tidak tertampung saluran drainase.
Menurutnya, sebagian pekerjaan sudah dilakukan, tetapi penyempurnaan masih diperlukan agar air bisa langsung dialirkan ke sungai.
“Memang tidak mungkin banjir bisa dihapus total, namun setidaknya kita bisa meminimalisir dampak yang muncul di lapangan,” tutupnya. (Redaksi)
