Area Food Court PSAD Berau Sepi, UPTD Pasar Sanggam Usul Hadirkan Pelayanan Publik

banner 400x130

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PSAD, Syaidinoor

“Kami memiliki ide bagaimana bisa menarik minat pengunjung untuk datang. Usulan kami adalah dengan diadakannya pelayanan publik di sana, nantinya otomatis akan menjadi daya tarik untuk pengunjung bisa naik”

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Kondisi area food court di lantai 2 Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD) kini tampak memprihatinkan.

Kursi-kursi kosong dan banyaknya ruko tertutup menjadi pemandangan yang kerap dijumpai, menandakan minimnya aktivitas jual beli di lokasi tersebut.

Merespons kondisi ini, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PSAD, Syaidinoor, mengusulkan solusi strategis dengan menghadirkan pelayanan publik di area food court tersebut.

Langkah ini diharapkan dapat menghidupkan kembali suasana yang telah lama sepi.

“Jadi kami berpikir keras supaya area tersebut bisa ramai dikunjungi lagi,” ungkap Syaidinoor.

Menurutnya, kehadiran layanan publik secara otomatis akan menarik pengunjung untuk meramaikan kembali area food court.

“Kami memiliki ide bagaimana bisa menarik minat pengunjung untuk datang. Usulan kami adalah dengan diadakannya pelayanan publik di sana, nantinya otomatis akan menjadi daya tarik untuk pengunjung bisa naik,” tambahnya optimistis.

Syaidinoor menjelaskan beberapa jenis pelayanan publik yang potensial untuk dihadirkan di area tersebut.

“Area pelayanan publik seperti pembuatan KTP, pembuatan SIM, pemeriksaan kesehatan atau semacamnya,” ujarnya.

Konsep ini memang cukup menarik, sebab pengunjung yang datang untuk mengurus keperluan administrasi dapat sekaligus menikmati kuliner yang tersedia.

“Jika ada pelayanan di sana kan, pengunjung bisa menikmati aneka kuliner selama mengantri untuk mendapat pelayanan,” jelas Syaidinoor.

Pasar Sanggam Adji Dilayas sendiri merupakan pasar modern yang dibangun untuk menampung pedagang dari Pasar Lama Tanjung Redeb.

Namun, beberapa area seperti food court di lantai 2 belum mampu menarik minat pengunjung secara optimal.

Usulan ini diharapkan tidak hanya menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di area food court, tetapi juga mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik menjadi lebih dekat. (Redaksi/Git)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *