Berau, Mediasatya.com– Anggota DPRD Kabupaten Berau, Liliansyah, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk melakukan kajian komprehensif sebelum membangun pengaman pantai di kawasan pesisir yang terdampak abrasi. Menurutnya, kajian ini sangat penting untuk menemukan solusi yang tepat dan memastikan bahwa anggaran yang dibutuhkan tersedia dengan memadai.
“Kajian ini sangat penting untuk menemukan solusi yang tepat, termasuk memastikan ketersediaan anggaran yang memadai,” ujar Liliansyah.
Liliansyah menegaskan bahwa prioritas utama dalam penanganan abrasi adalah keselamatan masyarakat yang tinggal di wilayah terdampak. Ia mengingatkan bahwa jika abrasi terus berlanjut dan tidak ditangani dengan serius, maka dampaknya akan sangat merugikan masyarakat setempat.
“Yang penting manusianya dulu. Kalau abrasi terus dan tidak bisa ditangani maka habis masyarakat ini,” tegasnya.
Politikus Partai Nasdem ini juga menyoroti pentingnya kerja sama antara Pemkab Berau dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), terutama dalam hal pendanaan. Ia mengungkapkan bahwa upaya-upaya telah dilakukan, seperti pengajuan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari provinsi untuk Kecamatan Maratua dan Biduk-Biduk, yang merupakan kawasan yang paling terancam oleh abrasi.
“Semua kawasan yang berpotensi abrasi memang harus dibangun penahan abrasi, termasuk Pulau Derawan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Liliansyah menekankan bahwa dalam pembangunan pengaman pantai, pemeliharaan kelestarian ekosistem lokal juga harus menjadi perhatian utama. Ia khususnya menyebutkan Pulau Derawan yang memiliki habitat penyu yang sangat dilindungi. Oleh karena itu, pembangunan tanggul pengaman pantai di pulau tersebut harus dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan ekosistem di sekitar kawasan.
“Khususnya di Pulau Derawan, pembangunan tanggul pengaman pantai tidak boleh mengganggu habitat penyu yang ada di pulau tersebut,” pungkasnya.
Desakan Liliansyah ini diharapkan dapat mendorong Pemkab Berau untuk lebih serius dalam menangani abrasi pantai di wilayah pesisir dengan pendekatan yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.
Indra/Rdk/Adv