MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau memastikan pembangunan industri terasi di Kampung Buyung-buyung akan tetap berjalan, meski dilakukan secara bertahap mengikuti kemampuan anggaran daerah.
Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, mengatakan alokasi dana yang tersedia saat ini belum mencapai Rp1 miliar, sehingga pelaksanaan proyek akan difokuskan pada tahapan yang paling mendesak.
“Bakal terealisasi sesuai kemampuan keuangan daerah. Saat ini bantuan yang dialokasikan ke Diskoperindag tidak sampai Rp1 miliar,” ujarnya pada Kamis, (6/8/2025).
Dengan keterbatasan anggaran tersebut, Eva memastikan pihaknya tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan dengan menyusun prioritas.
“Tentu akan menyesuaikan sesuai kebutuhan. Kita pilah mana yang mesti didahulukan,” jelasnya.
Tahap awal yang menjadi prioritas adalah pembangunan rumah produksi. Eva menyebut, fasilitas tersebut merupakan elemen paling penting dalam memulai aktivitas industri pengolahan terasi.
“Kami upayakan untuk fokus pada pembuatan rumah produksinya. Untuk bagian lainnya kemungkinakan masuk rencana jangka panjang,” katanya.
Eva juga mengungkapkan bahwa Diskoperindag telah mengajukan permohonan bantuan dana ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, serta menjalin komunikasi dengan Direktorat Jenderal Perindustrian di tingkat pusat. Namun hingga saat ini, belum ada kepastian dukungan tambahan dari kedua pihak.
Ia berharap adanya perhatian berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten Berau agar pengembangan industri terasi di Buyung-buyung dapat terealisasi secara maksimal di setiap tahapannya.
“Untuk menjawab semua kebutuhan pembangunan, harus secara dilihat secara cermat dan pastinya menyesuaikan kemampuan keuangan daerah,” tutupnya. (Redaksi/Git)
