MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Permasalahan kekurangan tenaga kebersihan untuk pengangkutan sampah di wilayah pesisir selatan Kabupaten Berau masih menjadi perhatian serius.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau pun tengah berupaya mencari solusi efektif guna mengatasi persoalan tersebut.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Berau, Abdul Waris, mengatakan bahwa perekrutan tenaga kerja melalui jalur Pegawai Tidak Tetap atau honorer saat ini memang tidak dimungkinkan.
Namun demikian, dirinya menyarankan agar pemerintah daerah mempertimbangkan sistem outsourcing sebagai alternatif solusi.
“Yang tidak boleh itu pengangkatan PTT atau honorer. Jadi, outsourcing saja,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan sistem outsourcing dinilai lebih realistis dalam mengatasi kekurangan personel kebersihan tanpa melanggar ketentuan kepegawaian yang berlaku.
Meski begitu, Waris menilai perlu ada penekanan pentingnya selektivitas dalam proses perekrutan agar program dapat berjalan secara maksimal dan tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
“Pemerintah harus selektif mencari personel tambahan, jangan asal-asalan. Itu penting agar fungsi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa berjalan optimal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Waris juga menyoroti kondisi di lapangan yang menurutnya tidak sebanding antara jumlah personel dan luas wilayah kerja.
“Saya menilai sudah saatnya OPD terkait mengambil langkah konkret, seperti menerapkan sistem kontrak sebagaimana telah dilakukan oleh beberapa instansi lain,” ucapnya.
“Harus ada keberanian dari OPD. Seperti beberapa instansi lainnya yang memberlakukan sistem kontrak. Itu saja solusinya,” sambungnya.
Dengan sistem yang tepat, Waris berharap permasalahan pengelolaan sampah di kawasan pesisir selatan dapat segera teratasi.
“Ini demi menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan masyarakat karena keterlibatan OPD terkait konsisten mengawal kebutuhan SDM-nya,” pungkasnya. (Redaksi)