Jelang Ramadahan 2025, PLN Berau Pastikan Layanan Cepat Meski dalam Pemeliharaan Darurat

banner 400x130

Manajer PLN UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup

“Apabila terdapat kebutuhan pemeliharaan darurat, akan dilaksanakan dengan protokol perbaikan cepat sehingga tidak berdampak pada layanan pelanggan,”

banner 400x130

MEDIASATYA.COM, BERAU – Dalam rangka menghadapi bulan suci Ramadan 1445 H/2024 M, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau mengintensifkan persiapan untuk menjamin keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah operasionalnya.

Serangkaian langkah strategis telah diimplementasikan, termasuk pengoptimalan kinerja pembangkit, pemantapan jaringan distribusi, serta perancangan sistem proteksi untuk menekan kemungkinan terjadinya pemadaman.

Manajer PLN UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup, menjelaskan langkah awal yang telah ditempuh PLN UP3 Berau adalah melakukan pemeliharaan pencegahan dan perawatan menyeluruh terhadap infrastruktur jaringan guna meminimalisir gangguan ketika konsumsi listrik melonjak selama bulan puasa.

Upaya ini diperkuat dengan dibentuknya Tim Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) yang siap bertugas sepanjang 24 jam.

“Pola kerja tim ini serupa dengan tim taktis pada masa Pilkada, dengan penempatan personel di lokasi-lokasi strategis untuk mempersingkat waktu tanggap pemulihan layanan listrik,” ungkapnya melalui pesan singkat.

Sinkronisasi dengan pusat pengaturan beban terus dijalankan untuk memastikan stabilitas suplai listrik selama Ramadan.

Dari aspek pembangkitan, PLN UP3 Berau telah menjalin komunikasi intensif dengan pihak pengelola pembangkit dan tim operasional untuk memastikan tidak ada agenda pemeliharaan yang berpotensi mengganggu aliran listrik ke konsumen.

“Apabila terdapat kebutuhan pemeliharaan darurat, akan dilaksanakan dengan protokol perbaikan cepat sehingga tidak berdampak pada layanan pelanggan,” tambah Rizki.

PLN UP3 Berau juga melakukan pengawasan berkelanjutan terhadap sistem kelistrikan untuk menjaga kinerjanya tetap optimal, khususnya dalam mengantisipasi peningkatan beban pada jam-jam tertentu selama Ramadan.

Jika terjadi gangguan tidak terduga, perusahaan berkomitmen untuk memulihkan layanan dengan segera melalui mobilisasi tim teknis lapangan.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari portal resmi Kementerian Agama (Kemenag), Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1446 Hijriah akan diselenggarakan pada Jumat (28/02).

Sidang yang akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. (Redaksi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *