MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Anggota Komisi II DPRD Berau, Gideon Andris, menyoroti keterbatasan lahan di wilayah Hulu seperti Kecamatan Kelay dan sekitarnya yang menghambat realisasi program ketahanan pangan.
Ia mendorong percepatan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai solusi atas keterbatasan ruang akibat keberadaan Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) dan Kawasan Bukan untuk Kegiatan Non-Kehutanan (KBNK).
“Ketersediaan lahan sangat sedikit dan berada dekat dengan KBK atau KBNK, sehingga aktivitas ketahanan pangan sulit untuk direalisasikan,” ujarnya.
Gideon menyampaikan apresiasinya terhadap Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) yang telah mendorong perubahan tata ruang.
Menurutnya, revisi RTRW perlu segera dimulai agar dapat ditindaklanjuti hingga ke kementerian terkait di tingkat pusat.
“Kawan-kawan kita di Long Sului, misalnya, di belakang lahan mereka itu sudah masuk kawasan KBK. Bahkan akses jalan saja masih termasuk wilayah KBK, jadi APBD tidak bisa masuk,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa keterbatasan ruang ini tidak hanya berdampak pada sektor pertanian, tetapi juga menghambat pembangunan infrastruktur dasar bagi masyarakat di wilayah Hulu.
“Kami dari Komisi II sudah bertemu dengan Dinas Perkebunan beberapa waktu lalu. Saya akan terus menyuarakan isu KBK dan KBNK ini karena menyangkut instruksi Presiden tentang penguatan pangan dan kebutuhan dasar masyarakat,” pungkasnya. (GIT/ADV)