Gelontorkan Dana Rp 1,3 Miliar, Disdikbud Bontang Beli Chromebook 149 Unit untuk Siswa SMP

Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono “Chromebook akan menjadi sarana yang mempercepat penyampaian materi dan membantu siswa lebih terbiasa dengan teknologi dalam proses belajar-mengajar,”

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID, BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mengucurkan dana besar untuk pembelajaran berbasis digital, yakni sebesar Rp 1,3 miliar. 

Anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Bontang (APBD) ini digunakan untuk pengadaan Chromebook sebanyak 149 unit. 

banner 400x130

Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono mengatakan Chromebook tersebut akan disalurkan ke SMP di Kota Taman, dalam mendukung peningkatan kualitas belajar para peserta didik. 

“Chromebook akan menjadi sarana yang mempercepat penyampaian materi dan membantu siswa lebih terbiasa dengan teknologi dalam proses belajar-mengajar,” ungkap Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono. 

Dipilihnya Chromebook, dijelaskan pria yang pernah menjadi Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Bontang ini, lantaran perangkat berbasis Chrome OS dari Google dirancang khusus untuk menunjang produktivitas dan pembelajaran digital. 

Keunggulan lainnya, lanjut Bambang akrap disapa, dalam efisiensi daya dan penyimpanan.

Dengan dukungan fitur penyimpanan berbasis cloud melalui Google Drive, sementara semua dokumen yang tersimpan secara otomatis akan ter-backup.

Dengan begitu siswa dan guru dapat mengakses materi pelajaran kapan saja dan di mana saja.

Dengan fitur keamanan seperti Verified Boot memastikan perangkat terlindungi dari ancaman malware. 

“Dibandingkan dengan laptop berbasis Windows atau Mac OS, Chromebook lebih hemat daya, tidak memerlukan spesifikasi tinggi, dan lebih ramah biaya, sehingga cocok untuk kebutuhan pendidikan,” jelasnya. 

Chromebook yang akan digunakan yaitu model C733-R, memiliki layar 11,6 inci beresolusi HD 1366 x 768, serta teknologi LED-backlit TFT LCD.

Pengadaan dengan cara melalui e-katalog, diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan transparan.

“Dengan penerapan sistem pembelajaran digital, para siswa lebih siap menghadapi tantangan di era revolusi industri 4.0,” harapannya. (Redaksi)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *