Banjir Rendam 9 Kampung di Berau, BPBD Fokuskan Evakuasi Kelompok Rentan

banner 400x130

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Masyhadi

“Sembilan kampung terdampak yaitu Kampung Inaran, Bena Baru, Tumbit Dayak, Long Lanuk, Pegat Bukur (Sambaliung); Tumbit Melayu, Labanan Makarti (Teluk Bayur); dan Kampung Merasa (Kelay)”

banner 400x130

MEDIASATYA.CO.ID, BERAU – Banjir tahunan kembali merendam sembilan kampung di Kabupaten Berau sejak Rabu (26/3/2025) dini hari.

Tingginya intensitas hujan menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi permukiman warga, dengan ketinggian terakhir air dilaporkan mencapai 1 hingga 2 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Masyhadi, menyebutkan bahwa kampung terdampak tersebar di tiga kecamatan, yakni Sambaliung, Teluk Bayur, dan Kelay.

“Sembilan kampung terdampak yaitu Kampung Inaran, Bena Baru, Tumbit Dayak, Long Lanuk, Pegat Bukur (Sambaliung); Tumbit Melayu, Labanan Makarti (Teluk Bayur); dan Kampung Merasa (Kelay),” jelas Masyhadi, Jumat (28/3/2025).

Di Kampung Tumbit Melayu, dampak banjir cukup parah. Dari total 15 Rukun Tetangga (RT), 14 RT mengalami banjir dan akses jalan terputus.

“Warga terpaksa berjalan kaki karena akses transportasi tidak bisa digunakan,” ungkap Sekretaris Kampung Tumbit Melayu, Rahma.

Ia menambahkan, terdapat 558 rumah warga terdampak banjir di wilayah tersebut. Salah satu kasus yang ditangani adalah evakuasi pasien ibu hamil yang langsung dirujuk ke IGD Puskesmas Labanan.

Evakuasi Prioritaskan Kelompok Rentan

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, menyebut bahwa pihaknya fokus pada evakuasi kelompok rentan, termasuk lansia, balita, ibu hamil, dan penyintas disabilitas.

“Evakuasi dilakukan bersama Basarnas dan dibantu PMI untuk kebutuhan medis,” kata Nofian.

Ia mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko terseret arus, serta ancaman dari hewan buas dan berbisa yang muncul saat banjir.

“Kami imbau para orang tua untuk mengawasi anak-anak, karena sempat terjadi insiden hampir fatal,” tegasnya.

Kebutuhan mendesak yang saat ini diperlukan para korban antara lain bahan makanan pokok, perlengkapan wanita, dan kebutuhan balita.

Kapolres Berau Tinjau Lokasi dan Serahkan Bantuan

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak, Kapolres Berau AKBP Khairul Basyar turun langsung ke Kampung Tumbit Melayu untuk menyerahkan bantuan.

Penyaluran bantuan dilakukan di halaman Kantor Kepala Kampung, sebagai wujud kehadiran institusi kepolisian dalam situasi bencana.

“Harapannya bantuan ini bisa sedikit mengurangi beban masyarakat,” ujar AKBP Khairul.

Ia menyatakan bahwa koordinasi lintas sektor terus dilakukan, termasuk dengan BPBD, untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.

Selain itu, Polres Berau telah mendirikan posko serta menyiagakan tim di lokasi untuk membantu kebutuhan warga dan memantau perkembangan banjir.

PLN Siaga Antisipasi Gangguan Listrik di Wilayah Banjir

Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tanjung Redeb turut bergerak cepat dalam mengamankan jaringan listrik selama banjir melanda wilayah Tumbit Dayak, Long Lanuk, Pegat Bukur, dan Inaran.

Manager PLN ULP Tanjung Redeb, Ikrarda Tegar, menjelaskan bahwa pihaknya fokus melakukan pengecekan langsung ke lokasi terdampak.

“Tim kami menyisir lokasi. Laporan warga sangat membantu dalam pengamanan jaringan,” katanya.

Dua unit genset disiagakan di posko, meskipun belum digunakan secara umum demi alasan keselamatan. Namun, PLN tetap membuka akses pengisian daya untuk perangkat kecil seperti lampu dan ponsel.

“Warga bisa datang ke posko kalau ingin mengisi daya perangkat ringan,” ujarnya.

PLN juga belum menerima laporan kerusakan pada infrastruktur besar seperti tiang listrik, meskipun ada beberapa kabel kecil yang terendam air.

“Kami minta kerja sama warga untuk segera melaporkan jika ada kabel yang terendam,” imbaunya. (Redaksi/Git)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *